Hmm, beberapa bulan ini kalau diperhatikan Sony Ericsson (SE) banyak merilis produk baru dengan iklan yang gede-gede (rata-rata setengah halaman kali) di berbagai media cetak. Beberapa temanpun juga sudah mulai beralih ponsel dari merek lama ke SE. Rata-rata yang digunakan adalah jenis candybar SE K610i atau K618. Menurut mereka dengan harga yang cukup murah meriah (kisaran 2jt) sudah mendapat fitur yang sangat lengkap.
Jika diperhatikan lebih detil lagi, fitur baru yang ditawarkan oleh SE adalah kemampuan Mobile/Picture Blogging contohnya SE K610, K800, K790. Kalo soal picture blogging, Nokia bisa dibilang sudah punya. Dengan N73 misalnya, kita dah bisa submit foto ke flickr. Jadi deh minjem K610 teman buat ngutak-atik. Awalnya sih alesan minjem krn mo maen game :P ternyata ga ada game worm yang seru itu :(
Nah, kembai ke LAPTOP :P – maksudnya kembali ke topik- hal ini mengingatkan saya akan 14 bulan yang lalu. Saat itu, untuk menyelesaikan pendidikan S1 yang ga kelar-kelar ( hehehehehe :P ) saya mengajukan skripsi dengan judul “MMS Mobile Blogging sebagai Value Added Service untuk PT Telkomsel”. Nah saya udah melakukan riset sepanjang tahun 2005 dan mengimplementasikannya ke dalam blog saya sendiri ini. Teknologi yang digunakan sebenarnya tidak rumit-rumit amat (buat yang ngerti). Versi sederhana untuk skripsi saya menggunakan sebuah light httpd, sendmail, curl, php-cli. Versi kompleksnya menggunakan J2ME application yang di insall di ponsel bersangkutan.
Akhir 2004 sampe awal 2005 saya menggunakan BloggerAPI versi 1 berbasis XML-RPC yang sudah banyak diimplementasikan di berbagai blog engine maupun cms/portal. Mulai dari PHP/Postnuke sampe WordPress. BloggerAPI ini cukup tricky karena tidak bisa set title, jadi mesti diakalin bikin tag sendiri untuk itu :P Kemudian direlease lah AtomAPI yang lebih lengkap yang kemudian saya pakai juga :)
Nah waktu judul saya ajukan ke dosen pembimbing saya saat itu, beliau langsung menyarankan saya untuk ganti judul. Nah lho? emangnya kenapa? Alasannya waktu itu topiknya terlalu berat dengan segala webservice XML-RPC protocol, SOAP dst dst dst. Jadi takutnya waktu sidang ga bisa backup kalo lagi dicecar dosen penguji. Halah, saat itu saya tetap ngeyel mo terus sampe teringat ada satu penguji yang sangat ngga rasional di mata para mahasiswa (buat alumni BL, u know who lah). Saya pun jadi bete hehehehhehe. Percuma juga kita fight sampe berbusa nerangin 1+1=2 kalo yang bersangkutan keukeuh bilang bahwa 1+1 = 17. Nah loh ? Kalo inget itu jadi pingin ketawa sendiri, teringat masa-masa ngerjain skripsi bareng-bareng Bayu-Rony-Mas Pur-Rendra di Johar Baru. Mereka dulu sempat panik waktu judul saya tidak disetujui. Santai ajah guys, I alwas made backup plans :P
Nah kenapa make MMS?
1. Waktu itu Blogger baru coba-coba bikin mobile blogging, tapi user harus ngirim picture ke go@blogger.com (MMS) dan kemudian harus login lagi untuk klaim image tadi itu. Hanya berlaku di Amrik doang.
2. MMS lebih generic, cukup perlu ponsel berkemampuan MMS dan jaringan GPRS. Tidak terikat satu branded tertentu.
3. Saya ga punya perjanjian korporat dengan Google/Blogger.com untuk eksplorasi lebih jauh kemungkinan teknis supaya dapat solusi yang lebih mudah. Akhirnya pakai open API yang udah ada ajah (BloggerAPI & Atom)
4. Saya belum bisa maenan J2ME :P
Kekurangannya terbentur pada maksimum ukuran MMS yang hanya 50kb. Dah lebih dari cukup lah untuk Nokia 6600 saya saat itu. Cukup send teks + image normal quality yang ukuran 480px.
Dan sekarang, Sony Eriksson menerapkan hal yang kurang lebih sama pada ponsel-ponsel mereka :)
Waaa, saya semangat mo bikin riset2/ngoprek2 lagi neh :)
Image & news source
http://www.pocket-lint.co.uk/news.php?newsId=2647