Finally, the long-awaited moment is arrived.
Nikon D800 telah resmi diumumkan oleh Nikon. Yayyyyyy
Dimulai dengan berita-berita dari nikonroumours.com sejak tengah tahun 2011 kemarin, pertanyaan mengenai pengganti kamera Nikon D3s/D300s/D700 sudah banyak merebak.
Contohnya link berikut ini:
August 24th: Nikon D700 and D3s successors (nikonrumours.com)
dan masih banyak lagi, tinggal ikutin saja tag d800 di nikonrumours.com yah
Nah, penerus keluarga full frame D3 sudah muncul bulan kemarin, Nikon D4 setelah sebelumnya Canon memperkenalkan Canon EOS 1Dx.
Penerus D300s, which is supposed to be D400? Masih velum ada kabar.
Nah, 7 Februari kemarin Nikon merilis berita mengenai flasgship kamera full frame dia yang kedua untuk tahun ini yaitu Nikon D800/D800E yang nota bene adalah penerus Nikon D700.
Saya sendiri sebenarnya berminat dengan D700, sayang di Jakarta sudah susah nyarinya (terutama yang garansi Alta Nikindo). Padahal budget sudah disiapkan dan D90 tersayang juga sudah berpindah tangan. Karena saya sudah punya Sony NEX-5n untuk yang APS-C, target berikutnya emang full frame.
Yah apa daya D700 termasuk jajaran seri yang tidak diprosuksi lagi oleh Nikon (discontinue) termasuk D90. Ga heran sih, karena di Amerika sendiri D700 sudah out of stock sejak Q4 2001.
Dan sesuai dengan rumor, spek D800 inipun cukup wow. Mulai dari 36.3 megapixel (RAW Fx), 15.4 megapixel kalo mode DX. ISO 100 – 6400 yang bisa extend hingga 25,600. Saya sendiri sangat puas dengan kemampuan high ISO D700 yang saya gunakan waktu memotret Java Rocking Land 2001 (dan tentunya The Cranberries) kemarin.
Fitur-fitur yang ditawarkan D800 antara lain:
- 36.3-megapixel FX-format CMOS sensor
- 91,000-pixel RGB Matrix Metering System
- Advanced scene recognition system
- 51-point AF system (15 cross-type sensors)
- Multiple AF modes (e.g., normal, wide area, face tracking, and subject tracking)
- Full HD 1080p video, with full manual control and uncompressed HDMI output
- ISO 100 to 6400 (50 to 25600 expanded)
- Shooting in different aspect ratios (e.g., 5:4)
- In-camera High Dynamic Range (HDR) image capture
- 3.2-inch, 921,000-dot LCD monitor with automatic brightness control
- HDMI port (8 bit, 4:2:2)
- Dedicated headphone jack
- Audio output level adjustment (30 steps)
- High-fidelity audio recording control (levels set and monitored on LCD)
- Stereo microphone jack
- 4 fps continuous shooting (6 fps in DX mode using the optional battery pack)
- USB 3.0 support
Nikon D800 bakal mask pasar sekitar bulan Maret dengan harga kisaran $2,999.95 (body only), sedangkan D800E akan meluncur pertengahan April dengan harga $3,300 (body only).
Duh, sepertinya saya harus berpikir ulang nih. Yang jelas mesti nabung tambahan lagi $1000 kalo pingin D800 ini. Dan begitu masuk Indonesia nanti ga tahu deh harganya jadi IDR berapa. Biyuh …. *pegangin akal*
Arrrghhhhhhh
Berikut ini contoh foto-foto hasil D800. Foto-foto ini adalah hasil ulasan dari situs gottabemobile.com
Detil dari foto portrait di atas setelah 100% zoom
Referensi:
aaarrgghhhhh *pegangin celengan ayam*