Laguboti, 24 Oktober 2015
2 hari ini saya mendapatkan kesempatan untuk kembali berkunjung ke Danau Toba. Bukan buat liburan kok. Kali ini saya dan Fay mendapat kehormatan untuk menjadi bagian kecil dari kegiatan Hackathon Merdeka 2.0 untuk wilayah Toba yang diadakan di kampus keren Institut Teknologi Del.
Asli kampus ini keren, bangunan-bangunannya yang eksotik, lapangan hijau nan rapi dan luas dan pemandangan spektakuler langsung ke arah danau toba dan pulau Samosir. Sayang sekali efek kabut asap yang melanda Indonesia, khususnya pulau Sumatra, beberapa waktu terakhir ini berimbas juga ke Tobasa. Selama perjalanan dari Medan menuju kesini, saya seakan berada dalam seting film horor. Kenapa? Permata, pemandangan sekeliling diwarnai dengan kabut asap dan hanya memunculkan siluet pepohonan. It’s mostly misty grey instead of beautiful green. Kedua, jalur lalu lintasnya lebih seram dari jalur pantai selatan Jawa :P Bahkan Danau Toba pun bisa dibilang tak nampak, tertutup oleh kabut asap ini.
Anyway, dalam 2 hari di kampus Institut Teknologi Del ini, kami akan memantau 27 tim berkerja keras membuat prototyping ide-ide mereka sesuai dengan tema Hackathon Merdeka kali ini yaitu “Masalah Data Kependudukan” alias “Civic Empowerment” alias “Citizen Centric”. Melihat antusiasme adik-adik peserta ini saya pribadi malah pingin ngoprek2 lagi dan ikutan codejam juga barengan mereka hehehehehe :)
Dari 27 ‘proposal’ aplikasi yang kami amati di Hackathon wilayah Toba ini, secara garis besar hanya ada 3 tema yang diusung oleh para peserta.
1. Crowd Source pelaporan
Obyek pelaporannya berbagai macam. Ada pelaporan tindak kriminal, pelanggaran lalu lintas, pelanggaran HAM
2. Sensus/Data Kependudukan
mulai pendataan anak putus sekolah, transmigrasi, gizi balita, kemiskinan dan sebagainya.
3. Info lowongan kerja
Do you know about jobsdb.com, jobstreet.co.id, karir.com, jobsid? Well it’s similar with those services. Semoga para peserta aware mengenai hal ini dan bisa menjual ide spesialnya dibandingkan dengan layanan-layanan di atas itu apa. Otherwise it wont be a breakthrough/innovation. But at least one time did a goot job by narrowing down the scope only for Tobasa area.
Besok kita lihat deh setelah mereka menyelesaikan prototypingnya dan siap untuk dipresentasikan.
ps: sekedar saran saja untuk adik-adik mahasiswa maupun alumni IT Del,
a running well system is not all about the coding.
code Anda keren namun DB nya mabok ya sistemnya ga akan perform :p
code Anda bagus namun ga bisa tuning O/S atau app servernya dengan benar, ya sama ajah ga akan perform \^_^/
code Anda bagus namun desain networknya jelek juga ga akan perform :)
code Anda bagus namun UI/UX nya enggak jelas juga susah di gunakan
*curhatan programmer gak bisa design :3
hayoooo
UI != UX lho :)
ah jadi kangen ngoding :p
Codenya bagus, tapi business processny acak2an, jug ga ada yang mau pake om.
@mbu
well business process terhadap apa dulu bro? dah kondisi untuk masuk komersil yah?