Di Erafone Gancit saya langsung dilayani oleh Mas Bona. Setelah berkonsultasi mengenai berbagai paket postpaid Indosat IM3 termasuk paket yang bundle dengan modem Huawei B320, akhirnya saya setuju dengan saran beliau untuk mengambil paket Prime 150 SIM card only. Harganya Rp. 1.051.000,- dengan paket data sebesar 100GB/bulan dengan kontrak 12 bulan plus mendapatkan token listrik Rp 100 ribu. Alasannya saya masih punya modem TPLink TL-MR100 yang masih di dus belum terpakai. Dan jika nanti memang dibutuhkan, saya bisa beli modem LTE terpisah.
Sementara itu, untuk paket yang sama di pembelian online via IM3 Shop harganya lebih mahal Rp. 300 ribu namun paket datanya 125GB/bulan. Tapi zonk besar hehehehe :P
Tahap berikutnya adalah pilih nomor (MSISDN). Sayang sekali tidak ada opsi untuk memilih kembali nomor yang saya gunakan di pendaftaran zonk sebelumnya itu. Jadi kita hanya bisa memberikan maksimal 4 angka, nanti sistem akan memberikan kita daftar nomor yang mengandung 4 nomor pilihan kita tadi.
Ya sudah lah, toh kartunya nanti juga akan masuk ke modem. Hal berikutnya adalah isi data diri (lagi) lengkap dengan foto ktp dan nomor KK. Selesai.
Nomor akan aktif paling tidak besok siang. Wah lama juga ya, sewaktu di gerai sabtu lalu infonya bisa 15 menit. Lagi, ya sudah lah :)
Jumat, 4 Oktober 2024 siang saya coba aktivasi SIM card Indosat IM3 ini. Masukkan SIM Card ke Samsung A34, langsung dapat flash SMS yang meminta saya untuk restart ponsel. Setelah restart, SIM card langsung attach ke network Indosat dan langsung bisa digunakan untuk nelpon maupun browsing.
Udah, gitu doang. Jadi resmilah saya sekarang menjadi pengguna postpaid Indosat IM3.
Namun pertanyaan besar yang masih mengganjal di benak saya adalah, everything is supposed to be simple and has to be simple untuk kenyamanan pelanggan kan? Tapi di mana tuh status keberadaan SIM card orderan saya yang mestinya sudah saya terima dan bisa saya gunakan di 28 September 2024 lalu?
Hehehehehe, hanya Tuhan yang tahu.