World Cup 2006, Day #4

Australia 3 – 1 Jepang
Para pemain Jepang sepertinya akan harakiri setelah ini. Babak pertama berlangsung cukup seru. Mark Viduka beberapa kali menciptakan peluang dan tim Australia tampil secara kompak. Berbeda dengan Jepang yang sepertinya tidak begitu terorganisir seperti waktu Piala Dunia 2002. Namun bukan berarti Jepang tanpa peluang. Jika bisa lebih tenang, Takahara dapat mencetak gol di menit 20an. Sayang tendangannya hanya menghajar botol minum Mark Schwarzer. Menit ke 26 Jepang mencetak gol. Walau di bawah tekanan, Shunsuke Nakamura mengirimkan sebuah crossing melewati kiper Middlesbrough itu dan masuk ke gawang.
Setelah itu Australia makin menekan. Harry Kewell nyaris menyamakan kedudukan beberapa menit kemudian.
Hingga 10 menit terakhir pendudung Jepang sepertinya akan pesta sake karena Australia tidak juga berhasil mencetak goal. Mereka bisa bertahan dengan baik di bawah serangan Australia yang makin gencar (shot on goalnya 9-2 bo!!).Sedikit lagi ..
Tim Cahill menghancurkan segalanya. Midfielder Everton itu masuk menggantikan Bresciano di menit 53. Dari sebuah kemelut di kotak penalti Jepang di menit 84, Cahill menyamakan kedudukan. 5 menit kemudian, Cahill mencetak gol keduanya. Dan di added time menit 93, John Aloisi melengkapi penderitaan Jepang. 3-1 untuk the Socceroos.
Pertandingan ini sepertinya menjadi pertandingan paling dramatis, so far sampai matchday #4. Selain itu rekor kartu kuning juga pecah. Wasit asal Mesir yang saya ga ingat namanya (:D) mengeluarkan 4 kartu kuning untuk Oz (Cahill, Moore, Aloisi, Grella), 3 untuk Jepang (Miyamoto, Takahara, Moniwa). Dan Man of the Match tentu saja Tim Cahill.

USA 0 – 3 Czech Rep.
Wow! Just like i thought, Czech played so well tonight. Walaupun menang posession, tapi hal itu tidak berarti apa-apa buat tim Amerika. Disaat presidennya dengan sukacita mengumumkan mereka baru saja MEMBUNUH orang (Zarqawi), timnasnya sukses dibantai dengan manis oleh Czech Repulik di Jerman. 0-3 tanpa balas. Amerika sebaiknya harus mulai memikirkan peluang mereka di 2010 nanti.
Dibanding Korea-Jepang 2002, Amerika tampil memalukan. Ranking yang dibuat FIFA untuk tim Amerika ini sepertinya perlu diaudit. Menit ke 5 Jan Koller sudah membuat gol. Pasca gol Koller, Amerika berusaha meningkatkan serangan. Namun semuanya tidak efektif. Striker mandul mereka, Landon Donovan, selalu kalah heading dengan para defender CR. Kini Donovan sukses tidak pernah bisa mencetak gol dalam 16 kali pertandingan berturut-turut.
Sebaliknya duet Rosicky dengan Nedved di lapangan tengah tampil agresif. Nedved sepertinya menjadi incaran defender Amrik. And finally, Czech number 10 double the goal. 0-2. Rosicky sukses menjebol gawang Casey Keller setelah menyambar kesalahan bek Amerika dalam menyundul bola. Hmmm, 4 tahun lalu Amrik memukul Portugal 3-0 di babak pertama, dan saya berharap mereka tampil cantik seperti 4 tahun lalu. Kini mereka tampak melempem.
Menjelang akhir babak pertama, Jan Koller digantikan Vratislav Lokvenc akibat cedera. Babak kedua sudah menjadi milik CR. Saya sempat berpikir, jangan-jangan Amrik akan dibantai 5-1 lagi seperti tahun 1990 di Italia (waktu itu CR masih bernama Cekoslowakia). Nedved masih menjadi target favorit untuk dijatuhkan oleh pemain Amrik. Midfielder Juve ini memang atraktif dan seakan ga kenal capek. Keller kembali sport jantung saat tembakan Rosicky membentur mistar gawang di menit 60an. Namun pada kesempatan berikutnya, pemain yang musim depan akan bermain untuk Arsenal ini tidak membuat kesalahan. Kerja sama cantik dengan Pavel Nedved di menit 76 mencatatkan namanya di topskor nomor 5 dengan 2 gol.
Kedudukan akhir 0-3 untuk Czech Republic. Dan Tomas Rosicky menjadi Man of the Match. Midfielder ke-tiga yang menjadi MoM, serta yang kedua di daftar topskor.
Sudahlah Amerika, mending balik ajah maen pukul bola dan tepok-tepok bola :P

Italia 2 – 0 Ghana
Ghana memang kalah kelas di bandingkan Italia. Dengan shots on target 11 – 3 dan corner kick 12-4, terlihat bagaimana tim debutan Afrika ini digempur oleh bintang-bintang Serie A. Duet Toni-Gila (:P) tampil memukau. Walau tidak mencetak gol namun kerja sama mereka cukup menjanjijak. Beberapa pemain yang tidak dalam kondisi fit juga bermain bagus seperti Nesta dan Totti. Gol pertama Italia tercipta di menit 40. Melalui sepak pojok yang ke sekian (abis sepak pojok mulu babak pertama), bola pendek diumpankan ke Andrea Pirlo. Midfielder Milan inipun langsung menembak ke gawang dari luar kotak penalti. Satu nilai tersendiri buat Lippi yang membuat permainan tim Italia kali ini memukau. Jarang-jarang lihat tim Italia maen agresif sejak awal hingga akhir. Ada juga sekalinya dapat gol langsung deh pada pada jadi bek semua :P
Kedua tim bermain terbuka dengan menciptakan banyak peluang, cuman sayang Ghana sepertinya mesti belajar nembak ke gawang :D Dengan shots off target 12 biji, Ghana benar-benar buang tenaga. Menit 83, akibat kesalahan mantan bek Bayern Muenchen. Sammy Kuffour memberikan back pass ke kiper, namun sayang ada Iaquinta di sana. Bola pun diserobot striker Udinese itu dan langsung diceploskan ke gawang Ghana.
Andrea Pirlo menjadi Man of the Match

This entry was posted in General by nuri. Bookmark the permalink.

About nuri

Hi, i am Nuri. Just another IT guy working on fintech and telco at Jakarta, Indonesia. While tech stuff became my daily breakfast, i also love to travel around the globe and taking photos also. I DJ on my spare time while dealing with any mess my 9 cats made at home :)