Nonton acara American Music Award 2012 beberapa waktu lalu?
Ngga, saya ga akan ngomongin soal JB yang jadi winner di kategori Pop/Rock Male Artist of The Year kok
Who care anyway?
Because the real winner is actually the samsung galaxy note 2 ^_^
Samsung tancap gas mempromosikan gadget barunya ini dengan menjadi sponsor AMA 2012.
Galaxy Note 2 menggantikan metode lama yang selama ini digunakan untuk membawa nama pemenang.
Tertulis di kertas dalam amplop yang tertutup.
Yah hitung-hitung mendukung gerakan paperless kali hehehehe.
Tapi karena saya ada pengalaman buruk dengan kualitas Samsung Galaxy Note I yang tau-tau ga bisa charging, I wont buy any samsung phone anymore. Begitu ringkih….
Kalo harus pakai Android phone suatu hari nanti, saya akan pilih produk HTC saja.
Masih ingat masa-masa menggunakan phone that not so smart yet? :P
Ingat kode *#06# ini?
Kode di atas akan menampilkan IMEI ponsel kamu. Kalo *#0000# akan menampilkan software/firmware version.
Nah, kode sejenis ternyata kini menjadi petaka untuk beberapa smartphone. Seperti dilaporkan oleh CNET, pemilik Samsung Galaxy S2 dan S3 harus sangat berhati-hati karena data pribadi mereka dapat dihapus secara remote.
Wow…
Adalah Ravi Borgaonkar, seorang peneliti keamanan dari Technical University Berlin yang mengemukakan fakta ini. Menurut dia ada bugs di TouchWiz UI besutan Samsung saat melakukan panggilan USSD. Kalau di handset lain (both smart and not smart), tiap kali pengguna melakukan USSD call harus diikuti dengan menekan tombol SEND atau OK. Nah kalo di Samsung ternyata tidak. Jika pengguna tidak sadar mengetikkan ‘kode USSD’ yang sudah dimodifikasi, maka otomatis kode ini akan mentriger proses factory reset tanpa ada konfirmasi lagi.
Nah, kode-kode berbahaya tadi dapat disamarkan menjadi web link, QR Code, koneksi NFC atau bahkan SMS. Dengan satu klik saja, ga sadar kita melakukan factory reset handset kita sendiri. Nah lho….
Saat ini menurut Ravi hanya Samsung aja yang terancam karena behaviour TouchWiz UI nya itu. Solusi sementara buat pengguna Samsung adalah mematikan setingan ‘service loading’ serta mematikan aplikasi QR Code dan NFC.
Berikut ini adalah video saat Ravi mendemonstrasikan temuannya di Ekoparty security conference, Argentina
Jadi teringat 2 tahun lalu saya harus berdebat soal embedding USSD code ke weblink dengan rekan kerja. Sayangnya dia ngga pernah melakukan riset dulu mendalam soal pro cons hal ini. Apple saja dah ‘mengharamkan’ fitur ini di iOS. Beberapa pabrikan lain juga. Selain soal keamanan, naruh USSD di web link itu ga jalan buat semua ponsel.
Beberapa tahun lalu saya sempat posting mengenai modem 3G dan Telkomsel Flash. Namun yang berkomentar di sana kebanyakan rekan-rekan yang menanyakan tentang error 619 sewaktu modem berusaha koneksi ke jaringan data operator. Dan sialnya, error 619 itu kan dari O/S Windows sementara saya bukan pengguna Windows. Jadi susah juga mo simulasi kondisi dan bantuin jawab, akhirnya ya cuman modal googling ajah.
Dalam postingan ini, saya coba rangkum hal-hal terkait dengan error 619 itu.
Kira-kira error yang bakal muncul adalah seperti berikut:
Error 619 di Windows
error 619: A Connection to the remote computer could not be established, so the port used for this connection was closed.
Nah, kalau lagi sial kena error 619 tersebut, apa yang sebaiknya kalian lakukan?
Paling mudah dulu, hal-hal yang terkait dengan operator
Pastikan profil GPRS dan 3G nomor kamu aktif dan tidak terblokir. Caranya? Yah kontak operator kamu.
Pastikan kamu berlangganan layanan data pada operator terkait. Dan pastikan juga layanan data itu sedang aktif, tidak sedang terblokir.
Kalau kamu pengguna prepaid, ya pastikan pulsa kamu cukup. Sapa tahu kelupaan pas giliran perpanjang masa berlangganan paket data, eh pulsa ga ada. Akhirnya deaktif/kena blok deh.
Pastikan kamu mendapatkan sinyal yang cukup dari operator kamu. Intinya no signal/bad signal ya no connection lah :)
Pastikan setingan koneksi modem kamu benar, terutama Access Number serta APN-username-password nya. Caranya? Silakan baca manual modem kamu karena beda modem tentu beda menunya dan juga website operator kamu. Beda operator akan beda pula Access Number serta APN-username-passwordnya. Jangan males.
Eh, tapi emang ga bisa diharapkan juga yah soal males tadi itu :) Ya udah berikut ini adalah setingan modem yang saya tahu dari beberapa operator GSM di Indonesia
Yang agak susah, terutama buat yang awam berkaitan dengan driver modem, Windowsnya dan modemnya itu sendiri.
Jadi jika 5 hal di atas kamu sudah sudah pastikan dan sudah lakukan juga tapi masih dapat error 619, ya problem ada di modemnya.
Kasarnya si modem tidak melakukan apa yang diminta oleh Ms Windows kamu sebagai mana semestinya.
Yang perlu dilakukan biasanya adalah:
Uninstall driver modem kamu sebelumnya
Restart komputer (mungkin tidak perlu, ya tapi Windows gitu loh)
Install lagi driver modem kamu
Restart lagi ^_^
Setting dengan benar koneksi modem kamu ke operator, lalu coba konek deh.
Kalau masih ga sukses juga, ya kepaksa ulangi lagi dari langkah 1.
Jadi, dari statistik yang dibuat oleh comScore, Android masih menduduki kursi tertinggi di pasar sistem operasi untuk smartphone/mobile device sampai dengan semester I 2012. Dan seiring dengan itu, Samsung juga diuntungkan dengan menjadi pabrikan smartphone paling top saat ini.
Yah simbiosis mutualisme, sih. Android ga akan meledak kalo ga ada produsen seperti Samsung ini, sebaliknya Samsung ga akan bisa nendang Nokia ke laut kalau ga punya O/S yang sangat-sangat kompetitif. Paling tidak untuk bersaing dengan iOS-nya Apple.
Berikut ini beberapa statistik dari comScore untuk pasar Amerika Serikat:
Jika diperhatikan dari statistik di atas, Apple dan HTC justru mencatatankan tren positif. Sementara Samsung justru turun 0.4%. Samsung juga masih susah untuk dilampaui pesaing terdekatnya, karena selisih angka antara Samsung dengan LG masih cukup besar.
Dari sisi platform, iOS tingkat pertumbuhannya justru lebih tinggi dibandingkan Android dengan selisih lebih dari 2x. Sementara RIM mencatatkan tingkat pertumbuhan yang paling menyedihkan dibandingkan semua kontestan.
Salah satu bisnis yang ikut menjadi tren seiring dengan bombastisnya mobile-internet technology adalah Mobile Advertising (mobile-Ads).
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan tim dari eMarketer, pertumbuhan mobile-Ads diperkirakan akan melonjak hingga 62% hingga periode akhir 2012 ini dengan nilai belanja mencapai USD 6.42 milyar.
Pasar mobile-Ads di Jepang saat ini adalah yang terbesar dan bisa dibilang sudah terbentuk. Nilai belanjanya masih akan meningkat sekitar 27.2% ke angka USD 1.7 milyar. Sementara di Amerika, pertumbuhan diperkirakan mencapai 97% dengan angka belanja USD 2.3 milyar. Dengan begitu, Amerika akan mengungguli Jepang sebagai pasar terbesar mobile-Ads. Sementara Eropa barat sendiri mencatatkan pertumbuhan 68.3% dengan angka hanya USD 1.3 milyar.
Namun dengan tingkat pertumbuhan serta angka belanja mobile-ads seperti tersebut di atas, sejatinya itu tidak lebih dari 1% nilai total belanja iklan itu sendiri. Masih akan butuh waktu yang cukup lama supaya mobile-ads dapat bersaing dengan media iklan konvensional seperti TV, media cetak dan internet.
Survey terpisah dari eMarketer menunjukkan belanja iklan internet akan naik sebesar 21% dengan total nilai kisaran USD 107.3 milyar. Dan Amerika masih tetap menjadi pasar iklan online tertinggi dengan nilai USD 39.5 milyar, disusul Jepang USD 9.6 milyar dan China USD 7.36 milyar.
Kue iklan yang potensial dan bakal sangat besar ^_^