Mozilla Summit 2013 – Day 02

Antri kopi pagi *slurrrp*

Halo halo
It’s day #2 of Mozilla Summit 2013.

I choose to take less photos but take more notes because there’ll be a lot of interesting topics in day #2. I mean technical related topic because we have Innovation Fair. Up until the second day, this summit is a perfect reminder of how brilliant the mozilla contributors are and and a wake up call how much of a n00b I really am. So much to learn and it’s like burning me inside (in a good way).
Yosh!!!
Keynotes di hari kedua ini penuh demonstrasi produk. Sebut saja ada WebRTC, Simple Push, Firefox OS Marketplace, App Manager, AppMaker, Shumway, games berbasis HTML5.

And then The Innovation Fair!

I saw many projects – i mean [highlight]AWESOME PROJECTS[/highlight] – that i (probably you too) haven’t heart before. If you’re there you know what i mean, there were “WOW!!” appluse, whistle everywhere in the room. And there are also gasp, interviews, note taking, asking questions rapidly like a machine gun to the developer because their projects are just simply … awesome.

Some of them might say “Ah, it’s just a toy. I built it for fun coz at that time i have nothing to do
Daaa,
kalo iseng ajah dah sekeren itu gimana jadinya kalo mereka pada serius :P
Beneran, jadi ingat ke masa-masa lalu waktu bisa alokasi waktu senggang untuk bikin project-project iseng/experimen ^_^ (apa lagi kalo lihat film Code Rush :P). I’m trying to get those days back to my life now! FTW! :P

Saya mulai dengan [highlight]Lantea Maps app[/highlight] yang dihubungkan dengan kontrol fisik dibuat menggunakan MaKey Makey. Developernya bilang ini cuman proyek iseng saja, Makey Makey mengingatkan saya ke maenan bread board dengan segala printilan elektroniknya di kelas teknik digital-nya Pak Bambang sewaktu masih sekolah dulu. Si kontroler Makey ini tugasnya untuk zoom out/in serta geser layar kiri kanan atas bawah

Belajar bagaimana tim Jepang yang sukses membajak satu display untuk demo HTML5 game lengkap dengan xbox controller. Perangkat gamenya sendiri dibuat menggunakan Panda Board. Tim Jepang juga mendemokan gesture control menggunakan sensor leap motion (dan saya lupa order barangnya padahal yg jual di amrik juga :( ). Ini semacam versi primitif gesture control di film Minority Report lah. Gila emang tim Jepang ini.

photos by bkerensa

photos by bkerensa

photos by bkerensa

photos by bkerensa

Ada Talkilla, project ini adalah salah satu contoh penerapan WebRTC. Nah kalo kamu pingin nyobain Talkilla, tinggal akses ke sini. Cuman, kamu harus menggunakan Firefox 25 ke atas.

Ada [highlight]Appmaker.[/highlight]
Appmaker ini semacam WYSIWYG GUI/IDE untuk membuat Firefox OS app. Masih dalam tahap pengembangan tapi sangat-sangat potensial. Di versi ini kamu sudah bisa menggunakan beberapa utama dari WebAPI HTML5. Cukup drag and drop juga untuk membuat layout tampilan app kamu. Yah bisa dianalogikan kaya pake Ms Visual Studio, Dreamweaver n sejenisnya deh :)

Panda Chassis & Mozpool, sebuah proyek yang merakit kumpulan Panda Board menjadi semacam blade server. mounting rack chassisnya ini adalah project open source yang disebut sebagai Panda Chassis itu tadi.

photo by @belutz

photo by @belutz

Firefox Metro, ini touch based browser yang optimized untuk perangkat Windows 8.x. Designnya alus banget dan minimalis, ini yang bikin saya tertarik. I love simplicity.

[highlight]Firefox Australis[/highlight]. Ummm, sama kaya Metro mending kalian nyobain sendiri atau lihat video berikut deh biar tau gambarannya :)

OpenNews, ini bukan produk fisik/aplikasi. Dimotori oleh Erika Owens, OpenNews adalah sebuah gerakan yang mengajak kita untuk membangun sebuah ekosistem yang membantu kegiatan jurnalistik berkembang di era open web ini. Erika kerenn :P

Dan masih banyak lagi yang saya ga sempat mampir *dan saya menyesal berat ninggal kamera di kamar, untung masih bawa voice recorder karena nyatet sudah ga sempat juga, keburu exiting*

Karena sibuk ngider serta “interogasi” dari satu meja ke meja lain, di hari kedua ini saya praktis cuman ikutan 1 kelas fulltime. Topik kelas di hari kedua ini ga kalah banyak dibandingkan hari pertama. Namun ada satu ganjalan. Sebenarnya saya berharap perwakilan dari almamater sekolah saya bisa join kelas 3D GameLab Open Badges. 3D GameLab Open Badges ini dapat digunakan di proses belajar mengajar terutama di sekolah. Lisa Dawley yang memberikan materi di kelas ini backgroundnya juga dari pendidikan.
Tapi sayang orangnya entah pada ngilang kemana, jadi cukup kecewa  sih. Padahal ini kesempatan yang could only be one in a lifetime. Mumpung di sini gitu loh *sigh*

Di akhir acara hari itu saya join kelas “Level Up with Firefox Student Ambassadors” yang herannya ga ada aktivis FSA Indonesia yang join kelas ini. And  I was like the only one that has no relationship with any education institution in the class. Buset deh he he he he.

Eh engga ding, si Rara kan dokter n di akhir kelas ada @eriskatp ma @akkuderry yang kemudian muncul. Sayang mereka ini statusnya masih highschool student, sementara FSA untuk studentnya lebih nyasar ke level mahasiswa. Tapi program FSA ini terbuka juga untuk guru, jadi level SMA pun masih bisa masuk.

Di hari kedua ini, acara malamnya terbagi menjadi dua.
1. Maen ke Great America yang temanya hari itu soal Haloween.
2. Nonton film Code Rush yang menceritakan sejarah project Mozilla

Tadinya pingin ikut ke Great America, tapi apa daya harus remote kerjaan kantor. Cukup banyak hal yang harus di review plus kayanya saya jetlag-nya telat, jadi kesempatan lah buat nambah waktu tidur :)

Great America

Great America Halloween Haunt!

Tapi ada satu hal yang membahagiakan peserta dari Asia di hari kedua ini. ADA NASI di menu makan malamnya!!! Nyicip nasi putih + kari ama nasi briyani deh (entah briyani/tandoori pokoke nasi! –mode wong ndeso asli–)

What an exiting day

Mozilla Summit Stories:

Side Story:

Mozilla Summit 2013 – D01

MozSummit 2013 Santa Clara – Day 1

cgksinjpy_20131003143956_31550-800

Mozillians @ Narita

NH1076 yang membawa rombongan kami dari Narita tiba di SJC sekitar jam 11.30an siang GMT-7. Setelah mengantri proses imigrasi yang cukupppp laaaamaaaaa akhirnya kami bisa keluar bandara juga. Total peserta summit ini mencapai 1800 orang terbagi di 3 kota di 3 negara. Santa Clara-Amerika, Brussel-Belgia serta Toronto-Kanada. Selain saya Rara dan Kosha dari Jakarta. Kemudian Eriska, Aditya, Dwi dari Malang, Benny dari Surabaya Chit dari Myanmar, Premp dari India serta sebagian tim dari Jepang (menurut Takeshi Hamasaki, sebagian lagi berangkat dari Haneda).

#MozSummit #MozSummit2013

at SJC w/ @eriskatp

Sampai di Marriot pada checkin hotel dan registrasi summit. Di sini ketemu si Andy @Belutz kluyuran di lobi yang ternyata jadi site host MozSummit. Dipikir-pikir, pentolan Ubuntu Indonesia ini adalah satu-satunya WNI yang jadi site host Mozilla Summit :P Ketemu Alex Lakatos dari Romania, aktivis Mozilla yang bikin desain kaos yang kita pakai hari itu.

isi welcome kit Mozilla Summit 2013 (courtesy of ly2314)

Habis itu udah deh ngider sana-sini meeting people yang selama ini mungkin cuman kenal di forum/milis/irc saja. Jam 6 sore waktu setempat acara makan malam dimulai. Udah deh peserta pada tumplek blek cukup banyak. Dan masih banyak lagi peserta yang baru landing pada malam hari. Misalnya saja rombongan dari Taiwan dan India. Saya sendiri baru masuk kamar seiktar jam 2 pagi setelah hampir lupa waktu ngobrol ma yang lain. Ada cerita seru dari Jayakumar dari India soal dia salah packing, even-even Mozilla di Malaysia dari Mohd Fadzil, dan banyak lagi lainnya. It was fun and couldnt wait for the upcoming days.

10084268925_7a9e19c806

Welcome Dinner D-0

Hari pertama diawali dengan kegiatan jalan-jalan rame-rame keliling seputaran hotel. Ini bukan acara resmi sih, kebetulan Roland dan Ludo punya ide photowalk, jadi sapa ajah yang mo ikutan tinggal gabung ajah di lobi jam 6:30. Dan jam 6:30 di sana berasanya jam 4 pagi di Indonesia. Brrrrr dinginnnnn bahkan buat alumni bocah gunung kaya saya ini.

10097245206_4fb6ce8bfe

Good Morning, Marriott Santa Clara

 

Kelar photowalk dan kemudian sarapan dengan menu yang butuh adaptasi perut (FYI, malam sebelumnya masih ada ‘nasi’) Mozilla Summit 2013 pun resmi dibuka. Tristan Nitot memberikan sambutan selaku host di Santa Clara. Intinya sih bagaimana cara menikmati MozSummit kali ini hehehehehe. Sederhana saja kok

[highlight]1. Participate!![/highlight]
of course, what’s the point being in the summit if we’re not participating, not attending any class, not talking to the others?

[highlight]2. Make easier for other to participate[/highlight]
Hmmm, kurang lebih ada 114 bahasa yang digunakan oleh para peserta summit. Ga semuanya bisa atau mahir berbahasa Inggris, jadi speak slowly and try to get each other point and understanding :) Buat 2 adik saya si Eriska dan Deryan yang ikutan ini moment bagus untuk berlatih berbahasa Inggris serta interaksi n bersosialisasi dengan foreigner. We’re foreigner too :)

Hal berikutnya adalah be helpful each other and of course have fun :)

Sesi dari Nitot kemudian dilanjutkan dengan teleconference dengan Mitchell Baker yang saat itu berada di Brussel.

Mitchell mengajak para Mozillians untuk sedikt flashback jaman dia merintis Mozilla Foundation dulu serta mengingatkan kembali mengenai What Makes Mozilla “Mozilla”.

Bingung? Engga sih malah seru bahasan serta filosofi yang terkandung di dalamnya, coba kalian ada di sana yah? :P hehehehehe.

Mengambil bahasan [highlight]The Nature of Mozilla[/highlight], Mitchell Baker menyampaikan misi Mozilla yaitu  “[highlight]to build internet the world needs. Internet that is open, innovative, internet where people come first, have same opportunities and where people have as much as control over their online life[/highlight]”. Dan ini membuat Mozilla menjadi sebuah organisasi yang unik. Mozilla ini bukan institusi komersial yang berusaha mencari keuntungan finansial, dia juga bukan lembaga pemerintah/government juga bukan NGO (Non Government Organization).

[highlight]The heart of Mozilla is a global community with a shared mission. Build the internet the world needs.[/highlight]

Sesi berikutnya dibawakan oleh Brendan Eich (you know, the who INVENTED JavaScript!) yang memaparkan tentang roadmap Mozilla hingga 10 tahun ke depan serta harapan-harapan dari Mozilla terhadap para kontributornya untuk mendukung roadmap ini.

Jika pingin tahu lebih dalam mengenai Mozilla, misi serta kegiatannya bisa baca dari tautan berikut ini sih.
Mission
History
Manifesto

Setelah sambutan-sambutan selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan World Fair. Di acara ini, peserta/tim dari masing-masing negara akan mendapatkan meja dan kita diminta menampilkan apa saja sesuai dengan kreativitas kita sendiri di meja ini. Bisa berupa suvenir dari negara masing-masing, demo aplikasi ataupun materi/slide presentasi mengenai even-even terkait Mozilla di negara tersebut. Ada juga meja-meja yang tidak mewakili negara manapun tapi topik-topik khusus seputar Mozilla. Misalnya ada meja dari tim WoMoz (Women of Mozilla), Hackspace, Open News, Open Badges dll.

Meja tim korea dengan aplikasi how to write your name in korean (courtesy of @mozchanny)

 

making your own pin

making your own pin :) (courtesy of Kevin-WY)

 

Meja tim Indonesia yang heboh gelar berbagai macam suvenir (courtesy of @bennychandra)

Selesai makan siang, acara dilanjutkan dengan diskusi intensif yang menghadirkan berbagai macam topik. Jadi buat siapa saja yang pingin ikutan dikusi tersebut tinggal masuk ke kelasnya saja. Kalo ternyata dirasa pingin ganti topik tinggal pindah kelas yang lain sih. Istilahnya mo hop-on hop-off antar kelas juga silakan asal ga berisik dan mengganggu saja. Yang ada juga saya terbawa diskusi dan ga sempat mikir untuk ninggalin kelas demi ikut kelas yang lain.

So far saya ikut kelas What does “Mozillian” mean, Firefox OS in 2014 and beyond serta telat masuk di Localizing with L20n. Alhasil di sore hari badan rasanya capek banget yang membuat saya tertidur di Lounge Space dan kelewatan acara foto bareng di halaman hotel. Ah egp lah ma foto-foto, i took too many already in day one and a lot of ideas filling up my head. Benar-benar banyak manfaat yang bisa didapat di MozSummit ini.

salah satu pojokan Lounge Space – Marriott Santa Clara eat n drink whatever you want, open 24 hours, WiFi included :P (courtesy of ly2314)

Setelah makan malam acaranya sih bebas. Ada yang sepertinya jalan-jalan ke San Jose, ada yang ngobrol-ngobrol di teras, ada juga yang berkaraoke ria :) Hahaha, niatnya mo duet nyanyi ma @rara79 apa daya ga kebagian giliran karena waktu keburu habis. Malah si @belutz yang sempat rock the night menyanyikan I Remember You-nya Skid Row

Skid Row’s I Remember You cover by @belutz :)

Kelar karaoke ya lanjut ngobrol-ngobrol lagi dengan people around the world dan kembali saya masuk kamar sekitar jam 2 pagi.

Metallica!

akhirnya malah ngobrolin Metallica di malam yang dingin buanget itu dengan Mozillian dari Serbia :P Dan saya masih belum sempat nonton film Metallica: Through the Never

Beberapa foto dari kegiatan welcome dinner dan photowalk bisa lihat di flickr saya.
 

Mozilla Summit Stories:

Side Story:

Firefox OS akan segera hadir di lebih banyak negara

Halo semua,

foxy-splash-125Dah mayan lama juga ga posting. Sebenarnya saya lagi pingin nulis banyak mengenai even Mozilla Summit 2013 di Santa Clara, USA awal Oktober kemarin. Cuman belum sempat merapi-rapikan catetan. Lagipula saat ini saya masih di Singapore belum kembali ke #Room41. Abis ini deh.

Saya mo coba berbagi berita dikit mengenai Firefox OS, salah satu topik yang hangat dibicarakan di Summit kemarin (dan setahu saya ada 3 orang wakil Indonesia yang memenangkan Firefox OS phone keluaran ZTE kemarin. Bravo!!)

Mengutip blog Mozilla , Firefox OS akan hadir di lebih banyak negara. Seperti yang diketahui saat ini sistem operasi ponsel besutan Mozilla ini hadir di Spanyol, Polandia dan Polandia. Ponselnya sendiri dibuat oleh ZTE (ZTE Open) dan Alcatel (One Touch). Sementara itu Brazil dan 3 negara Amerika Latin lainnya ditargetkan sekitar kuartal ke-4 2013 ini.

Peluncuran Firefox OS ini diklaim banyak menuai sukses. Thomas Kiessling dari Deutsche Telekom Polandia membenarkan hal tersebut. Dia juga menambahkan bahwa ponsel Firefox OS diharapkan akan segera memasuki pasar Jerman, Yunani dan Hungaria.

Firefox OS ini awalnya ditargetkan untuk para pelanggan feature-phone (kasanya henpon-henpon jadul ala nokia 3310 lah :P) supaya dapat tetap menggunakan handset murah tapi sudah dapat terkoneksi dengan internet. Yah sesuai dengan prinsip Mozilla itu sendiri sih :)

Indonesia kapan?
Hmmm saya sendiri kurang tahu karena hasil berbicara dengan beberap orang staff Mozilla di Santa Clara kemarin tidak menyimpulkan apapun. Sepertinya Indonesia belum diutamakan saat ini karena secara pasar ponsel, kita ini sudah menjadi target pabrikan-pabrikan besar. Sementara kalau diamati, negara-negara tempat Firefox OS diluncurkan justru yang kurang dilirik pabrikan-pabrikan tersebut. Yah mungkin juga saya berdiskusi bukan dengan orang yang tepat.

We’ll see.
Gara-gara demo di booth tim Jepang saja jadi ngubek-ngubek Singapore nih nyari Pandaboard, mayan mahal juga yah?

moz15years-420px

Google kalah dari Yahoo

yahoogleUntuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, Google tidak lagi menjadi juara dalam konteks trafik internet di Amerika. Dan yang tidak disangka, yang ngalahin adalah Yahoo yang mungkin dalam 5 tahun ini malah mungkin dipandang kaya macan ompong :)

Berdasarkan laporan dari ComScore untuk July 2013, Yahoo unggul tipis dari Google dengan angka 196,564 vs 192,251 (x1000). Data dari comScore sendiri menunjukkan terakhir kali Yahoo unggul dari Google sekitar bulan April 2008 (walaupun Mei 2011 kayanya sempat unggul juga sih).

Beberapa pihak menyatakan kalau Tumblr nyumbang tambahan trafik yang cukup signifikan. Cuman comScore sendiri belum menggabungkan trafik Yahoo dengan Tumblr. Jadi, kira-kira apa penyebab unique visitor si Yahoo nambah ya?

comscore-march-2008
comscore-may-2011 comscore-july-2013

Instagram says *Insta*, *Gram*, IG are not allowed as appname

instagram-logo-icon-1 Instagram baru saja memperbarui aturannya terkait dengan penggunaan brand Instagram. Penggunaan nama aplikasi yang mengandung kata IG, Insta, Gram apalagi Instagram saat ini dilarang. Instagram sudah mulai mengirimkan email notifikasi ke para pengembang aplikasi yang namanya termasuk kriteria di atas untuk mengubah nama aplikasinya dalam jangka waktu tertentu.

Ga hanya penggunaan “kata-kata terlarang di atas”, penggunaan logo Instagram yang telah dimodifikasi juga tidak dibolehkan. Contohnya logo milik Luxogram ini.

luxogram-logo

Wah, bakal banyak yang ganti nama nih. Di iPhone-ku sendiri sudah ada InstaWeather ma InstaPlace. Masih ada Statigram, Luxogram, Webstagram, Gramfeed, Instadrop, Instagallery dan mungkin puluhan lainnya. Bakal kepaksa ganti nama semua tuh (dan mungkin juga logo atau elemen-elemen aplikasi yang menggunakan modified Instagram logo).

Luxogram sendiri menyatakan kalau mereka mungkin ga akan melakukan perubahan, dan mungkin malah mematikan saja layanan mereka. Padahal saat ini Luxogram melayani sekitar 1 juta orang perbulannya.

Statigram ini membantu banget pas Instagram belum punya web-interface (dan non-iOS app). Saya malah lebih sering view dan balas-balas komentar via statigram daripada via iPhone. Statigram juga punya fasilitas statistik yang sangat membantu, terutama yang mulai menggunakan akun Instagramnya untuk komersial. Belum lagi ada kontes-kontesan yang mayan membantu ide motret :)

Nah kita lihat nanti mana yang akan ganti nama n logo, mana yang pilih menutup layanannya saja.

instagram-logo-icon-1instagram-logo-icon-1

Reservasi Restoran via Facebook

Pengguna Facebook udah bisa beli-beli hadiah dan maen game tanpa meninggalkan halaman raja jejaring sosial ini. Nah kini mereka juga bisa melakukan reservasi restoran. Facebook dan OpenTable baru saja mengumumkan kerjasamanya.

OpenTable adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan reservasi restoran secara online. Saat ini OpenTable melayani reservasi untuk sekitar 28,000 restoran di Amerika Serikat dan beberaka kota besar internasional lainnya.

OpenTable sendiri sih sudah punya mobile app untuk iOS, Androd, Windows Phone, Blackberry bahkan untuk Kindle Fire. Tapi kerjasamanya dengan Facebook akan membuat OpenMobile jauh lebih “accessible”. Maksudnya, dari berbagai macam studi kita semua tahu kalau Facebook sudah menjadi part of the lifestyle generasi mobile sekarang ini. Satu sisi mereka ga perlu meninggalkan view Facebook mereka untuk reservasi restoran (atau bahkan install mobile app tersendiri), OpenTable juga akan mendapatkan keuntungan dengan efek viral raja social networking ini.

Di sisi lain, Facebook makin menunjukkan taringnya untuk dominan di mobile services diluar dari layanan jejaring sosialnya sendiri.

Nah ini saya iseng-iseng nyobain ‘reservasi’ restoran somewhere di Santa Clara, CA sana :P

opentable_01_thumb
go visit your restaurant FB Page
opentable_02_thumb
choose your date and time