Hackathon Merdeka 2.0 – Toba #1

Laguboti, 24 Oktober 2015

2 hari ini saya mendapatkan kesempatan untuk kembali berkunjung ke Danau Toba. Bukan buat liburan kok. Kali ini saya dan Fay mendapat kehormatan untuk menjadi bagian kecil dari kegiatan Hackathon Merdeka 2.0 untuk wilayah Toba yang diadakan di kampus keren Institut Teknologi Del.

sumber: www.del.ac.id

sumber: www.del.ac.id

Asli kampus ini keren, bangunan-bangunannya yang eksotik, lapangan hijau nan rapi dan luas dan pemandangan spektakuler langsung ke arah danau toba dan pulau Samosir. Sayang sekali efek kabut asap yang melanda Indonesia, khususnya pulau Sumatra, beberapa waktu terakhir ini berimbas juga ke Tobasa. Selama perjalanan dari Medan menuju kesini, saya seakan berada dalam seting film horor. Kenapa? Permata, pemandangan sekeliling diwarnai dengan kabut asap dan hanya memunculkan siluet pepohonan. It’s mostly misty grey instead of beautiful green. Kedua, jalur lalu lintasnya lebih seram dari jalur pantai selatan Jawa :P Bahkan Danau Toba pun bisa dibilang tak nampak, tertutup oleh kabut asap ini.

Continue reading

[Traveling] Malang – Pasar Burung Splindid

Hari Minggu 1/Feb/2015, sehari setelah #Wikufest4 praktis ga ada jadwal. Badan masih ga enak dikombo dengan kalang kabut ngurusin si Ariq. Duh, nih bocah benar-benar ngelatih kesabaran ibu, mbah ma om-om nya deh. But it’s a good thing, he’s curious almost about anything and made his own creativities. Tinggal ngarahin ke hal-hal yang benar ajah :)

Siang janjian untuk photowalk bersama @alyaskrayu, @lazuardy.darfiansa dkk setelah semalam sebelumnya disandera bikin kelas #wikufest4 dadakan soal photography. Paling ga ada yang benar-benar minat akan sesuatu lah :P (Tahun kemarin disandera di kantin buat jadi teman curhat soal tugas PW padahal lagi acara #MozKopdarMLG :P).

Cuaca ga segitu bersahabat setelah hujan cukup deras mengguyur Malang hari itu. Eh tapi ga menghalangi adik-adik ini untuk seriusan mo photowalk. *Saluttt*

Continue reading

#Wikufest4 2015 – a Week After

wikufest4_xt1_20150131170107_8806-640

@fauzanalfi – @technowizard17 – @kelimuttu – @rara79

 

Ummmm…

Entah kenapa sepi banget. Hasil googling sejak tanggal 2 Februari hingga sekarang cuman ada postingan blog-nya Kelimutu. Ga ada lagi…

OK, di instagram banyak foto betebaran tapi bukan itu yang saya cari. Something not in place here…

  • #wikufest4 dalam 200 kata (@kelimuttu)
    Kiki, tahun depan masih bisa datang ke (kalo ada) wikufest lagi kan yah? Atau ke Bromo lagi deh, ke Batu, ke pantai *summon @eriskatp yg dekat pantai* janji ga jitak2 deh
  • ga ada apa-apa lagi, sepi blogpost….

#WikuFest4 – 2015 After Party

Ga berasa akhir Januari 2015 sudah menjelang dan seperti biasa perhelatan tahunan Wikusama Festival (Wikufest) dilangsungkan di kampus Telkom School Malang.

Apa sih Wikufest itu?

Wikufest adalah kegiatan sharing session yang diadakan oleh alumni Telkom School Malang untuk adik-adik yang masih bersekolah di Telkom School Malang. Ke depannya sih ga menutup kemungkinan pesertanya bisa dari luar kampus Telkom School Malang.

Namanya sharing session, materinya beragam sekali. Mulai dari pengalaman kerja, merintis usaha, pengetahuan teknis (topik masih seputar IT) hingga komunitas dan hobi.

Alhamdulilah selama 3 Wikufest sebelumnya saya ikut nyumbang materi mulai dari perkembangan mobile technology serta bisnisnya hingga social media. Sayangnya tahun ini saya (nyaris) tidak dapat berpartisipasi karena  kesibukan kantor yang cukup menyita perhatian. Hal ini sudah saya sampaikan ke Yuzron, Dewa, Baros n panitia Wikufest sejak akhir 2014.

Pak Hari Budi

Continue reading

[Travel] Assalamualaikum Beijing

Assalamualaikum Beijing :)

Bukan bukan, ini bukan judul film yang itu kok. Saya belum nonton filmnya apalagi baca bukunya.

Terakhir saya menginjakkan kaki di ibukota China ini sekitar tahun 2007-2008. Dan alhamdulillah, mengawali tahun 2015 ini saya berkesempatan berkunjung kembali ke sini. Well, bukan berkunjung sih tepatnya karena ini bagian dari urusan kantor bertemu dengan kolega dari China Unicom dan China Mobile.

Saya pasti mati kutu kalo ke China. Pertama saya buta aksara, pengetahuan mengenai bahasa Mandarin juga minus (selain angka, beberapa kalimat standar percakapan dan pesan makanan di restoran fasfood, i know nothing). Walaupun saya gemar banget mempelajari sejarah kuno China. Tapi ya butuh teman ngobrol bahasa Inggris jadinya. Paling ga, itu topik yang sangat nyambung buat memulai percakapan dan biasanya merambat kemana-mana :)

Continue reading