Exhausted

I have a 3 years Dell GX-260 box, it runs Ubuntu 7.10 desktop right now. What I feel right now is, my linux box seems to be slower day by day. It needs more RAM. Bad news is, it is still using DDR PC-2100 which is now very hard to get in Indonesia market :( I’m sure it can use DDR PC-2700, but it definitely cannot use DDR PC-3200. I’ve tried it already.

So far, i have survived with only 256MB RAM in these past 3 years :P

*sigh* It’s exhausted, just like me.

lshw result

 top reslut

D’oh

M Nuh: Apa Beda Wartawan dengan Lainnya?

Di UU ITE ada pasal yang mengancam wartawan online. Dewan Pers juga tak dilibatkan dalam prosesnya. Tanggapannya?

Nggak benar itu. Kita ingin mengatur semuanya, tidak ada pembedaan. Kalau ada orang yang menyalahgunakan, tidak peduli apakah itu insan pers atau yang lain, siapa saja, kalau ada buktinya, dia harus diberikan sanksi.

Mosok nggak setuju, Rek. Opo muliane wartawan karo liyane. Kan podho. (Apa unggulnya wartawan dengan yang lain? Kan sama. Apa lebih unggul, kan tidak. Aturan ini untuk semuanya, siapapun

Depkominfo: UU ITE Bukan Untuk Pers, Tetapi Untuk Blogger!

Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henry Subiakto. Pernyataan itu disampaikan Henry ketika bertandang ke redaksi detiksurabaya.com, Jl Prof DR Moestopo 11 A – Surabaya, Selasa (8/4/2008).

“Pers tidak perlu takut. UU ITE tidak mengatur pers. Dua pasal yang selama ini ditakutkan juga jauh dari anggapan yang selama ini beredar,” tegas Henry yang membidangi bagian Media Massa ini.

Dalam pasal 27 ayat 3 dan pasal 28 ayat 2, kata Henry, sangat dijelaskan bahwa pers atau jurnalis mempunyai hak untuk menyebarkan informasi.

Dalam pasal 27 ayat 3 disebutkan: “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menditribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektonik dan/dokumen elektronik yang memilik muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.”

Dalam pasal itu tidak mengatur pers. Jurnalis kan tetap punyak hak menyebarluaskan informasi. Tapi bagi yang tak punya hak dan informasinya bermasalah maka itu yang diatur. Misalnya blogger diatur dalam UU ini,” terang dia.

Jadi kalo istri kamu melahirkan, tetangga kamu naik haji, adik kamu lulus UMPTN, sepupu kamu kucingnya selingkuh, atau perusahaan kamu punya gawean untuk publik, kamu SAMA SEKALI TIDAK BERHAK UNTUK MENYAMPAIKAN INFORMASI ITU. Kamu harus ngundang JURNALIS untuk mewartakan bahwa kucing sepupu kamu itu punya KIL (Kucing Idaman Lain)
Mengerti tidak?!!!!

Padahal menurut Undang-Undang Dasar 1945 (yang telah diamandemen)

Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

Pasal 28 E ayat (2)
“Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya”.

Pasal 28 E ayat (3)
“Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berlumpul dan mengeluarkan pendapat”.

Pasal 28 F
“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”.

Mestinya semua tuh sama-sama berada dalam koridor kebebasan yang bertanggung jawab. Blogger ga boleh asal njeplak, jurnaslis juga ga boleh asal mewartakan atau ngutip narasumber yang kompetensinya ga jelas tanpa ada konfirmasi atas nama jurnalistik dan melempar semua komplain ke “hak jawab”.

Pak Mentri, terus bagaimana ini?
Kok jadi simpang siur gini? Apa semua staff ahli dan staff depkominfo mempunyai persepsi berbeda-beda soal UU ITE ini? Wah information/data integrity-nya jadi kurang valid neh :)

Dark Age has come

Today, i cant access my multiply account. I never post or comment anything about that f*cking Geert Wilders’s film and never put an interest on it. Now, i have this

multiply

Based on letter from Ministry of Communication and Information (click here) , it said to do content filtering, not blocking the whole domain and not spesifically said to block youtube, myspace, multiply, …. sigh. Last night, the ministry has informal meeting with some bloggers and hackers in his office, and he said the same

Admin, why dont you also block google.com, yahoo.com? Or just plug the cable out, there will be no more Fitna film coming from internet

By the way, i’m still able to access porn sites. Why these kind of sites are not blocked yet?

redtube

*sigh* I assume, sooner my blogger account will also be inaccessible because the whole blogspot.com is blocked

Goodby youtube, goodbye multiply
Welcome to the dark age ….

*Online Demi Susu Anak. Speedy Blokir 7 Situs, Ibu Rumah Tangga Menjerit!
Do they got compensation because of this?

Linux & Windows XP di ULPC/UMPC dan MIDs

Seperti yang telah diketahui oleh publik, Microsoft akan menghentikan penjualan retail Windows XP pada 30 Juni ini. Namun untuk system builder/OEM, Windows XP masih dapat digunakan hingga 31 Januari 2009. Kalimat terakhir di atas berlaku hanya untuk Windows XP Home Edition bagi perluan para pembuat ULPC (Ultra Low-Cost PC) (1). Selebihnya para pengguna maupun OEM untuk "normal" PC, dipaksa untuk jualan Windows Vista yang sangat berat, mahal dan rakus resource itu. Jadi no more preload Windows XP untuk pc/laptop "plain-vanilla" yang diproduksi setelah bulan Juni nanti.(1)

Kenapa hanya Windows XP Home Edition yang diperpanjang "hidup"nya?
Seperti yang telah di singgung, Windows XP Home Edition ini lebih ditujukan untuk para system builder/OEM ULPC. Contohnya adalah Asus eeePC dan Intel Classmate (Zyrex Ubud/Axioo Classmate). Windows XP pro apa lagi Vista (edisi apapun itu) terasa amat sangat berat untuk dipaksakan di install di ULPC. Alih-alih ULPC nya berjalan dengan normal, bisa "hidup" ajah dah harus bersyukur deh :) Maka dari itu, vendor ULPC rata-rata menggunakan Linux untuk mengeluarkan kemampuan maksimal dari ULPC-ULPC produksi mereka tersebut. (2) Dan yang bisa "digunakan" di ULPC saat ini hanyalah Windows XP Home Edition (itupun perlu tweaking habis-habisan jika ingin performa maksimal) (2). Ms juga tidak ingin kehilangan pasar dan babak belur oleh Linux di sektor ini.

Mengapa vendor ULPC menggunakan Linux?
Salah satu sebabnya sudah dibahas di atas, masalah performa. Ms belum mempunyai sebuah versi yang customizable, yang dapat di-strip seringan mungkin untuk dapat berjalan di resource yang sangat terbatas. Satu-satunya versi paling "ringan" saat ini …. ya WinXP Home Edition itu.

Di sini lain, Linux bisa dibilang sangat sukses di pasar ini. Rata-rata produsen ULPC (Asus, Everex, Axioo) pasti menggunakan Linux sebagai OS. Tapi "banyak" pengguna yang menanyakan versi XP Asus eeepc, seperti yang saya lihat sendiri di salah satu pameran komputer Maret 2008 kemarin. Yah ada versi Windowsnya sih, pake WinXP Home … versi home ini emang akan memuaskan pemakai kelas "rumahan" (home), tapi sedikit yang tahu di antara mereka kalau XP Home ini useless untuk keperluan bisnis. Contoh jelasnya adalah by default kita dapat menggunakan XP Pro di network bisnis, tapi tidak dengan XP Home. Dengan Linux, user akan mendapatkan kemampuan kelas enterprise untuk ULPC/UMPC miliknya. Hal yang tidak bisa dipenuhi oleh WinXP Home saat ini. (3) (4)

Kemudian dari sisi harga.
Yang namanya Ultra Low Cost PC (ULPC, bukan UMPC) pasti haruslah murah. ULPC diawali dengan ide OLPC (One Laptop PerChild) yang digagas oleh MIT Media Library Januari 2005 lalu. Mereka memulai penelitian untuk dapat membuat laptop seharga $100. Walo ide ini agak-agak "mustahil" dari sisi bisnis, tapi bukti bahwa Asus eeepc sukses di pasar dengan harga di sekitaran $300 menunjukkan bahwa hal ini bukan sekedar impian. Nah kalo menggunakan Windows? Harga retail Win XP Home Edition untuk pasar Indonesia adalah $198 (bhinneka), $87 (software-asli.com), $86 (indowebstore.com).  Buset, bhinneka kok malah benernya? Mereka ngantuk lupa update pricelist atau emang markup harganya gila-gilaan seperti itu. Anyway, yang jelas harga WinXP Home Edition berkisar sekitar 800-900 rb. Segitu uang yang dapat kamu hemat.

Yang sedang ngetren di pasar saat ini tidak hanya ULPC, tapi ada satu teknologi yang naik daun yang disebut sebagai "Mobile Internet Device’ (MID). Dengan Linux, ULPC dan MID tersebut akan mempunyai kemampuan level enterprise untuk memanfaatkan kerja menggunakan jaringan. Ironisnya, UMPC/MID yang menggunakan Linux akan bekerja jauh lebih baik dengan  Active Directory-nya Microsoft dibandingankan dengan WinXP Home  editionnya :P

Di Intel Developer Forum (IDF) yang diadakan di Shanghai (doh pingin ke sana lagi) awal April ini, Intel memperkenalkan prosesor Atom yang sangat cocok untuk MID. Intel Atom ini "hanya" menggunakan daya sebesar  2.4 watt dibandingkan prosesor laptop yang ada di pasaran saat ini yang rata-rata mengkonsumsi 35 watt. Katanya sih, Intel Atom ini mampu bekerja pada clock 1.8GHz. Dan jika dipasangin Linux, MID ini bisa "kencang" kerjanya. Beberapa vendor hardware dikabarkan akan memasarkan MID Atom dengan bundel Ubuntu atau Red Flag Linux di dalamnya. Contohnya adalah Aigo, Asus, BenQ, Clarion, Compal, Elektrobit, Lenovo, LG, Panasonic dan Toshiba. Mungkin juga Lenovo.

Menurut Patrick G. Ward dari Intel, Linux sangat cocok dan sesuai dengan kebutuhan perangkat MID baik dari sisi fungsi-fungsi dasar, power management, fleksibilitas, performansi dan tentunya harga. Intel sendiri bekerja sama dengan beberap ISV dan perusahaan software untuk mengoptimasi core Linux dan aplikasi-aplikasinya agar dapat lebih optimal lagi digunakan di MID. (5)

Namun untuk kelas PC standar, Linux memang masih agak sulit untuk meredam XP. Karena di pangsa pasar ini, lawan Linux bukanlah Vista, melainkan Windows XP. Yah karena secara tidak langsung, dengan kebutuhan resource yang sebegitu besarnya, Microsoft sendiri sudah mulai pesimis dengan pasar Vista. (6) Vista sepertinya juga agak susah untuk diterima di kalangan koporat karena biasanya migrasinya yang sangat besar. Tidak hanya beli lisensinya saya, tapi juga keperluan untuk upgrade hardware yang sangat ekstrim.

*kembali ngutak-atik Mac* :D

(1) http://www.microsoft.com/windows/lifecycle/default.mspx
(2) http://blogs.zdnet.com/microsoft/?p=1312
(3) http://www.eweek.com/c/a/Linux-and-Open-Source/Likewise-Extends-Active-Directory-Embrace-to-Mac-and-Linux/
(4) http://www.linux-watch.com/news/NS5157209946.html
(5)http://www.desktoplinux.com/news/NS5398830397.html
(6) http://www.eweek.com/c/a/Windows/Has-Microsoft-Disavowed-Vista/