Earthquake Effect

Last night (right on midnight) we had an erathquake. Based on information from USGS, it was magnitude 7.5. Local authorities claim it was only magnitude 7. Ew … whatever.
I felt it was quite strong and made me feel dizzy and lost balance for a while. Without thinking any longer, i ran off the house and stay outside with other peoples. Waiting everything back to normal. And after about 10 to 15 minutes, we returned inside the house.

This morning i spotted some cracks in the wall of my office building.


@toilet on 8th fl.



Last 2 pictures is the wall in front of musholla in 8th fl.

http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/eqinthenews/2007/us2007fubd/

Dagelan 17an

Biasanya setiap kali mendekati tanggal 17 Agustus selalu banyak kegiatan yang ditujukan untuk memperingati hari kemerdekaan ini. Mulai dari bakti sosial, karnaval, kegiatan seni hingga lomba-lomba just for fun.
Tapi negara yang tengah dilanda bencana ini sempat kaget (beberapa), tertawa terpingkal-pingkal, ngenes, senyum atau apalah. Gara-garanya ada sebuah dagelan superlucu yang saya analogikan sebagai parodi National Treasure, Takedown combo dengan Srimulat. Dagelan ini ramai dipublikasikan di berbagai media, baik itu media cetak maupun media elektronik (including internet).
Aih aih aih, inilah akibatnya kalo media hobi mengutip peryataan yang ga quotable dari orang yang terlanjur ditahbiskan sebagai seorang pakar oleh media sendiri tanpa melihat kompetensi teknisnya.
Ah embuhlah … kata iklan tv “mulutmu harimaumu”

Wahahahaha …. benar-benar deh jadi dagelan of the year.
Indonesian internet joke of the year … or decade ?

*sakit perut sejak hari sabtu gara-gara ini*

update
berikut rangkuman dan ulasan yang cukup lengkap soal dagelan di atas dari Oom Eko Juniarto
http://ryosaeba.wordpress.com/2007/08/04/indonesia-raya/
http://ryosaeba.wordpress.com/2007/08/06/indonesia-raya-part-deux/

PHP 4 end of life announcement

[13-Jul-2007] Today it is exactly three years ago since PHP 5 has been released. In those three ears it has seen many improvements over PHP 4. PHP 5 is fast, stable & production-ready and as PHP 6 is on the way, PHP 4 will be discontinued.
The PHP development team hereby announces that support for PHP 4 will continue until the end of this year only. After 2007-12-31 there will be no more releases of PHP 4.4. We will continue to make critical security fixes available on a case-by-case basis until 2008-08-08. Please use the rest of this year to make your application suitable to run on PHP 5.
For documentation on migration for PHP 4 to PHP 5, we would like to point you to our migration guide. There is additional information available in the PHP 5.0 to PHP 5.1 and PHP 5.1 to PHP 5.2 migration guides as well.

Taken from http://www.php.net/

AFC Sort Order

I’ve made comment about UEFA site before. Now is AFC’s turn. Click here


1. Group A Fixtures & Results … all of them ?
2. Check on the date order … 11-10-09-08-07 .. ok it’s descending
oopps … and then start over from 15-14-13-12 … 16 :P

Ah sudahlah .. whatever dah …

Betapa kacaunya ticketing Piala Asia di Jakarta

Sudahlah, buang semua tuh pernyataan-pernyataan indah pengurus ticketing Piala Asia. Bullshit semua kata gue. Kecuali pertandingan Indonesia – Bahrain yang tiketnya telat dikirim dari Malaysia karena mesti nginep dulu di spore, plus di pabean (AFC geblek juga). pertandingan berikutnya ticketing makin kacau.
Dan puncak kekacauan adalah pertandingan terakhir Grup D antara Indonesia – Korsel. Pertandingan hidup mati yang menentukan nasib timnas Indonesia bisa lolos ke babak selanjutnya seperti Vietnam apa ga ini kembali tercoreng. Kali ini ulang panitia ticketing yang konon kabarnya udah di take over total oleh PSSI, bukan LOC AFC lagi. Dan seperti yang bisa ditebak sodara-sodara … makin kacau balau ga keruan.
Mumpung 2 hari ini di Jakarta, disempatin nyanggong ke GBK. Nol besar, cuman bisa kepanasan, ngedumel, di pingpong sana sini. Brengsek *&$@!($#(!$($E01
Kamis ke gedung squash mo booking tiket Indonesia – Korsel. Tidak dilayani dengan berbagai dalih omong kosong. Tiket di jual di loket langsung. What the f….. ?
Pesan seminggu sebelumnya pun ga dilayani ????
Karena weekend ada urusan di Surabaya maka cuman bisa cari tiket hari senin selasa ini. Senin ke sana … loket dibuka jam 2an (banyak yg udah antri dari jam 7) … baru berdiri beberapa menit tiket sudah habis. Brengsek!!!! habis gimana????? emangnya loket cuman jual tiket 20lembar apa? sementara calo-calo dah nawarin tiket di jalanan. F**k!!!!!
Dan hari ini kembali terulang. Kejadian yang sama, cuman plus kekacauan di depan kantor PSSI. Ratusan orang yang kesal karena dipermainkan waktu mo beli tiket dah siap menyerbu markas PSSI deh tuh kayanya. Mereka protes, mo dukung timnas ajah kok susah banget. Ini di kandang sendiri pula, dan jelas-jelas ada indikasi permainan tiket. Untung saja mereka walau ribut-ribut tapi tertib, tidak anarkis. Dan setelah beberapa saat (sejam kali) ribut-ribut itu mereda walo mereka masih tetap ngumpul depan PSSI. Entah deh mereka dikibulin apa lagi sampe bisa diem kaya gitu.
Ada temen nyeletuk kaya gini “Tiketnya ga bisa dikorupsi cak, jumlahnya dah fix, fisiknya liat ndiri kan? satu-satunya yang bisa dimaenin ya distribusinya. liat ajah tuh, kita susah2 ngantri ga dapat apa-apa tapi calo berkeliaran, bahkan bisa nitip orang dalam dengan harga calo juga. Jadi yah dicaloin sendiri ama yang ngurusin tiket”
Dan dengan senyum getir saya sepertinya harus setuju dengan komentar teman tersebut. Akhirnya demi mendukung timnas saya dan beberapa temen bli tiket harga calo tersebut … dari orang “dalem” kenalan salah seorang teman. Kategori 2, Rp. 75rebu kami tebus seharga Rp. 100.000.
Brengsek! Panitia, khususnya PSSI yg handle ticketing mesti kuliah management yang bener neh. Jangan modal MC doang.


Suasana depan gedung Squash, mo nukar kwitansi pembelian tiket


Bresngseknya, di gedung ini seorang petugas (ibu-ibu) mengatakan tiket tidak ada yang model booking (bayar di depan). Semua harus bli di tiket box. Lha ini apa buktinya? Banyak yang bisa booking gitu kok ..(*^@)$%)!%$(@%($%@!)$%



Protes di depan kantor PSSI. Kasihan bapak-bapak tentara itu. Mereka harus pasang badan gara-gara ketidak-becusan pengurus. Segala sesuatu kalo tidak dikerjakan oleh ahlinya emang hanya akan membawa kekacauan seperti ini. Untung bapak-bapak tentara itu ramah-ramah dan enak diajak ngobrol.


The fu**ing sign said … TICKET SOLD OUT FOR ALL CATEGORIES. Untumu gondrong @(*^%)%@)@) Dan cuman loket ini doang yang buka siang ini. *Sigh*


Akhirnya terpaksa merogoh kocek Rp.100ribu untuk tiket kategori 2 berharga Rp. 75ribu ini. Kutu kuprettttttttttttttttt.

@Surabaya

Sabtu – Minggu ini saya kembali menjejakkan kaki (ceileee) di Surabaya. Setelah sekian tahun lamanya saya tidak maen di kota ini, paling numpang landing/take off pesawat ajah :P
Bandara barunya keren … luas .. malah menurut pendapat pribadi saya lebih bagus dari bandara cengkareng. Musholla-nya gede, tempat makan banyak, toilet bersih. Yang ga nahan ya hawanya itu. Panas, kering hehehehehe. Tapi masih mending sih dibanding Hongkong di bulan Agustus, meleleh deh kita.
Nah tujuan ke Surabaya ini untuk menghadiri pesta perkawinan Vera vs JiBi :P Nama bapak ini aslinya Jean-Baptise Voisin, cuman panggilannya JB. Akadnya sendiri dilangsungkan ke Perancis, si Vera emang niat mo bikin saya bunuh diri deh biar bisa ke Perancis lagi. I miss Parisssssssssssss :-((

Ah udah ah skip skip skip.

Nginep di Ibis bareng Decy, Linthon, Budi (yg nyusul 2 ponakannya dulu). Begitu nyampe, taruh tas langsung klayapan wisata kuliner. Si Linthon udah memohon-mohon untuk segera cari makan karena cacing-cacing di perutnya udah demo menuntut haknya. Ga jauh dari Ibis ada warung lontong balap. Namanya Lontong Balap Rajawali. Pesan 3 porsi.

Trus si Linthon ngelihat ada sate kerang bumbu kecap (mungkin karena sama-sama item jadi dia lebih peka). Order deh 2 porsi (2 ikat sate kerang tepatnya). Karena saya dah terbebas dari trauma makan kerang (waktu kecil pernah keracunan, sehingga tiap kali makan kerang pada gigitan kedua saya pasti muntah2) langsung ambil satu tusuk, n obok2 si bumbunya. Makan satu tusuk …. nyam.

Senyum saya hanya bertahan 2 detik sebelum melotot sambil ngembat es beras kencur sekali teguk. Sampe es batunya saya makan. Busettt, itu bumbu pedasnya minta ampunnnnnnn, makanan terpedas yang pernah saya makan 10 tahun terakhir. Decy & Linthon bernasib sama setelah sebelumnya sempat mentertawakan saya. Lagian masa pedas dilawan ama krupuk?

Sate kerang di Lontong Balap Rajawali


Es Sinom & Es Beras Kencur

Gak lama kemudian pesanan lontong balap datang. Ternyata lontong balap = kecambah/tauge + lontong + potongan tempe kacang goreng + kuah. Ga nendang kata Linthon. Setuju :)
Lontong Balap Rajawali

Habis ngemil lontong balap, kita jalan-jalan ke arah JMP. Masuk ke Kya-Kya. Kya-Kya tuh pasar malam di kawasan pecinan (Chinatown) di Jl. Kembang Jepun. Di sepanjang jalan ini isinya toko-toko yang menjual berbagai macam makanan baik masakan Tionghoa, makanan khas Surabaya maupun makanan lainnya. Kya-kya katanya berarti “jalan-jalan”. Walking around, berpusing-pusing :D Cuman karena masih jam 1 siang, ya belum pada buka yang jualan. Akhirnya sepakat mo lanjut ke daerah Masjid Sunan Ampel, mo nyari yg jual nasi kebuli + kambing madu sekalian Ashar. Cuman dasar si Linthon yg ternyata dapat info dari acara tipi, kita malah ga nemu tempat makannya. Blah :P Cuman “mblasuk-mblasuk” di Ampel, window shopping diiringi lagu lama dari Gombloh almarhum.


Pemandangan dari arah Jembatan Merah ke Kembang Jepun

Gerbang Kya-Kya

Dari sini acara dilanjutkan ke daerah Bratang untuk makan Bebek Goreng, balik ke hotel, mandi dll. Abis Maghrib langsung ke JW Marriot, ke kondangannya Vera & JiBi

Lampu Mati!!!

Busetttttt!!!
Laga Piala Asia antara Korea Selatan – Arab Saudi ditandai dengan kejadian yang memalukan yang mungkin tersiar di seluruh penjuru dunia. Live!
Memasuki sekitar menit ke 84 tau 85, lampu tribun barat tiba-tiba mati total!
Black out … aih aih aih, malu aku .. maluuuuuuuuu
Apa kata duniaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa (ala Naga Bonar ceritanya:P )
Setelah hampir 30 menit, lampu baru nyala kembali.
Dan tentu saja selain membuat malu muka pecinta sepakbola Indonesia untuk kedua kalinya juga mengganggu mental dan konsentrasi kedua tim yang tengah berlaga.
Seperti diberitakan berbagai media, sehari sebelumnya kacau gara-gara tiket kiriman dari Malaysia telat nyampainya … lagian tiket ajah kenapa harus nunggu kiriman dari Malaysia, bli tiket online kenapa harus dari situs Malaysia pakai ringgit pula …
Bah! Tanya Ken-Napa ….