Keon – The Firefox OS Smartphone

Keon, ada yang pernah dengar nama itu? Bukan Keong yah ^_^

Keon adalah smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi Firefox OS. Ummm, ga juga sih karena selain Keon ada Peak yang juga menggunakan Firefox OS. Keduanya dibuat oleh GeeksPhone.

Keon ini kelas entry level.

mozilla-ffx-keonCPU Qualcomm Snapdragon S1 7225AB 1Ghz.
UMTS 2100/1900/900 (3G HSPA).
GSM 850/900/1800/1900 (2G EDGE).
Screen 3.5″ HVGA Multitouch.
Camera 3 MP.
4 GB (ROM) and 512 MB (RAM).
MicroSD, Wifi N, Bluetooth 2.1 EDR, Radio FM, Light & Prox. Sensor, G-Sensor, GPS, MicroUSB.
Battery 1580 mAh.

Sedangkan Peak berada setingkat di atasnya.

mozilla-ffx-peak CPU Qualcomm Snapdragon S4 8225 1.2Ghz x2.
UMTS 2100/1900/900 (3G HSPA).
GSM 850/900/1800/1900 (2G EDGE).
Screen 4.3″ qHD IPS Multitouch.
Camera 8 MP (back) + 2 MP (front).
4 GB (ROM) and 512 MB (RAM).
MicroSD, Wifi N, Bluetooth 2.1 EDR, Radio FM, Light & Prox. Sensor, G-Sensor, GPS, MicroUSB, Flash (camera).
Battery 1800 mAh.

Di internet baik itu blog hingga youtube sudah banyak banget orang yang posting mengenai handset Firefox OS pertama mereka ini. Yah, ga berapa sejak GeeksPhone mengumumkan penjualan si Keon ini mereka langsung kehabisan stok karena banjirnya permintaan.

Kebetulan kemarin saya menerima kiriman dari Inggris yang ternyata adalah KEON! Sayang ternyata bukan buat saya melaikan buat Rara yang nitip alamat pengiriman ke sini :P Di sini disebutkan harga si Keon ini adalah GBP 75, sekitar IDR 1,118,000. Warnanya orange unyu banget :)

Nah berikut ini adalah foto-fotonya *atas ijin dan permintaan si pemilik yah*

Keon
Wally, no! Be good boy.
That’s not our phone, you can’t have it.
Put it back, please…

Firefox OS Simulator 3.0

ffx-simulator-homeMozilla barus aja meluncurkan Firefox OS Simulator v3.0 dengan berbagai macam fiturnya.
Bagi yang belum tahu dan pingin mencoba, Firefox OS Simulator ini sebenarnya cuman extension dari browser Firefox saja. Jadi bisa running di berbagai macam sistem operasi komputer seperti Mac, Linux maupun Windows.

Fitur-fitur yang diberikan di versi 3.0 ini antaranya:

  • Push to Device
    • Nah, kayanya ini fitur yang paling keren. Jadi kalo kita punya device yang support Firefox OS, dari simulator tadi kita bisa langsung push/deploy aplikasi yang sudah kita buat langsung ke device kita.
    • Pastikan kita mengaktifkan Settings > Device information > More Information > Developer > Remote debugging dari simulatornya.
  • Rotation simulation
    • Bisa mode landscape tampilan simulator.ffx-simulator-portrait
      Portraitffx-simulator-landscape
      Landscape
  • Basic geolocation API simulation
  • Manifest validation
    • Saat kita menambahkan app ke simulatr, manifest kita akan dicek apakah ada error atau warnings. Ga cuman untuk cari mencegah app kita tadi ga jalan di simulator tapi juga apakah kita menggunakan API yang belum ada di simulator, kemudian memastikan tidak ada properties yang dibutuhkan FIrefox Marketplace/devicenya yang ketinggalan
  • Perbaikan stabilitas respon saat melakukan instalasi ataupun update apps
  • Versi baru dari Gaia dan rendering engine Firefox

Berikut ini adalah cara mengaktifkan mode Remote Debugging di Firefox OS Simulator

ffx-simulator-ptd-1 ffx-simulator-ptd-2
ffx-simulator-ptd-3 ffx-simulator-ptd-4
ffx-simulator-ptd-5

Rock with FirefoxOS

FFxOS-logo-3Waktu Wikufest2012, saya menyinggung tentang trend mobile device dan juga ngomporin adik-adik untuk lebih banyak ngoprek mobile app. Mobile device tetap menjadi booming dan sepertinya makin menjadi dengan diluncurkannya banyak produk di quartal pertama 2013 ini.

Dari Mobile World Congress 2013 di Barcelona, Mozilla memulai debutnya.
Nah kebetulan juga di Wikufest2013, ada beberapa representatif Mozilla Indonesia yang menjadi pembicara. Entah seberapa jauh mereka nowel-nowel soal FirefoxOS. Yang jelas sih gelaran Firefox App Day pertama di Indonesia dilakukan tepat seminggunya. Kalau sebelumnya para peserta cuman bisa bayangin OSnya seperti apa via simulator(atau ngoprek ndiri masang B2G di handset android-nya). Now it’s real.

The OS, The Handset is now out there…

Tapi, apasih sebenarnya FirefoxOS itu?
To be short, FirefoxOS itu adalah sistem operasi berbasis Linux untuk mobile device (smartphone dan tablet). If you already knew Symbian, Windows Mobile, iOS, Android, this is another one.

Seperti halnya browser Firefox, FirefoxOS ini dibuat oleh Mozilla. OS ini didesain untuk dapat menjalankan aplikasi-aplikasi HTML5 untuk dapat berinteraksi dengan hardware mobile devicenya langsung. Yah kasarnya web-app talk to the hardware ‘secara native’. Weeew, menggoda sekali.

Satu hal lagi adalah, FirefoxOS dapat berjalan optimal di low-end handset.

Things that even Android cant perform.

Jadi ga perlu lagi keluar duit banyak untuk menikmati ‘smartphone’ pada akhirnya nanti. Pasar low-end handset pun akan semakin meriah, ga sekedar ponsel hitam-putih seperti sekarang ini :P Karena apa? karena ponsel-ponsel itu nanti akan kaya aplikasi.

That’s the point.

Detilnya bisa dibaca di wikipedia atau di Mozilla sini.

Mozilla disebutkan sudah mendapatkan komitment dari lumayan banyak operator seluler untuk ikut membantu menyebarkan FirefoxOS ini. Paling tidak ada America Moovil, China Unicom, Deutsche Telekom, Etisalat, Hutchison Three Group, KDDI, KT, MegaFon, Qtel, SingTel, Smart, Sprint, Telecom Italia Group, Telefonica, Telenor, Telstra, TMN, dan VimpelCom. Sementara pabrikan devicenya ada Alcatel, ZTE, LG dan Huawei. Ah tentu saja Qualcomm sebagai suplier processor nya :)

Lho kok bisa operator seluler ikut membantu penyebarannya?
Kalau di Indonesia, pelanggan bebas membeli ponsel merek apapun dan di manapun. Nah rata-rata operator di luar negeri menjual layanannya dengan model bundling layanan + handset. Dan karena modelnya postpaid/prabayar, si pelanggan terikat kontrak dengan operator. Harga devicenya sudah termasuk dalam biaya bulanan kontrak layanannya.

Menurut Mozilla juga, Brazil, Colombia, Hungary, Mexico, Montenegro, Poland, Serbia, Spain, dan Venezuela bakal menjadi barisan awal negara-negara yang bakal mencoba FirefoxOS. Setelahnya baru mungkin Asia. Apakah Indonesia akan menjadi yang pertama di Asia? I dont think so *baca soal bundle di atas*

But it will be a very tough market for the Fox…

First Firefox OS phones side-by-side

FFxOS-ZTE-Open-Blue-movilzona_es

ZTE Open – image courtesy of movilzona.es

Anyway, berikut ini adalah spesifikasi ZTE Open

  • Layar 3.5-inch HVGA capasitive,
  • Qualcomm MSM7225A processor (ga tau clock speednya berapa tapi either 600-800MHz),
  • Kamera 3.2-megapixel
  • 256MB RAM
  • 512MB storage
  • Wi-Fi 802.11a/b/g/n
  • Bluetooth 2.1 + EDR
  • GPS
  • FM radio
  • 1,200mAh battery

dan ini Alcatel One Touch Fire, kurang lebih sama sih

  • Display 3.5″,
  • CPU 1 GHz Qualcomm
  • RAM 256MB
  • Internal Storage 512MB bisa ditambah via SD Card
  • Kamera 3.2MP

FFxOS-BeetleLite-FF_2Jpeg3

Alcatel One Touch Fire

Tinggal nunggu waktu saja handsetnya akan masuk Indonesia :)

Referensi tambahan:

 

Desktop Market Share, August 2012

Berikut ini adalah pembagian pasar untuk desktop dari netmarketshare per akhir Agustus 2012

 Desktop Browser Share

Market Share of Internet Explorer  Internet Explorer 53.9%
Market Share of Firefox  Firefox 20.2%
Market Share of Chrome  Chrome 18.9%
Market Share of Safari  Safari 4.9%

 Desktop Operating System Share

Market Share of Windows  Windows 92.1%
Market Share of Mac  Mac 7.0%
Market Share of Linux  Linux 1.0%

 Desktop Search Engine Share

Market Share of Google  Google 82.1%
Market Share of Yahoo  Yahoo 7.0%
Market Share of Bing  Bing 4.6%
Market Share of Baidu  Baidu 4.3%

Mobile Market Share, August 2012

Berikut ini adalah pembagian pasar untuk mobile device (termasuk tablet) dari netmarketshare per akhir Agustus 2012.

Browser:

Market Share of Safari  Safari 66.2%
Market Share of Android Browser  Android Browser 19.4%
Market Share of Opera Mini  Opera Mini 9.3%
Market Share of BlackBerry  BlackBerry 1.5%

O/S:

Market Share of iOS (iPhone, iPad, iPod)  iOS (iPhone, iPad, iPod) 65.7%
Market Share of Android  Android 20.2%
Market Share of Java ME  Java ME 9.1%
Market Share of BlackBerry  BlackBerry 1.9%

Search Engine:

Market Share of Google  Google 91.3%
Market Share of Yahoo  Yahoo 4.8%
Market Share of Bing  Bing 1.2%
Market Share of Baidu  Baidu 1.2%

Firefox 10

Jadi, weekend kemarin dengan koneksi internet seadanya saya coba update browser Mozilla Firefox macbook pro ke versi 10. Terbilang cukup telat sih karena rilisnya sendiri sekitar 31 Januari kemarin. Yah apa boleh buat, updatenya saya set manual :)

firefox 10

 

Di versi 10 ini Mozilla menawarkan beragam fitur khususnya untuk para web developer, sementara itu untuk pengguna biasa adalah kecepatan update (yang lebih cepat tentunya) dan kompatibilitas yang lebih baik akan add-on add-on yang ada sekarang. Yang dimaksud di sini adalah sebagian besar add-ons Firefox versi 4 ke atas. Add-ons tersebut akan ditandai sebagai “compatible” dengan Firefox 10 secara otomatis. Jadi tidak perlu lagi ada update tambahan dari developernya. Jadi yang sebelumnya sempat ngedumel kalo tiap kali upgrade versi add-ons nya banyak yg ga jalan sekarang boleh cengar-cengir tenang :)

firefox 10 addons

Kemudian ada menu Inspect Element seperti yang ada di Google Chrome. Nah ini salah satu tools favorit saya kalo di Chrome, dan ini pasti akan bikin hepi banyak web developer juga. Kalau di versi sebelumnya Firefox sudah dilengkapi dengan Web Console, DOM inspector sederhana. Di versi 10 ini Firefox menyediakan seacam panel terintegrasi untuk developer dengan DOM inspector yang lebih lengkap, juga tool untuk view-modif property CSS. Dan animasi DOM inspectornya lebih keren daripada Chrome :) Ga butuh lagi Firebug kalo kaya gini.

firefox 10 dom

Javascript ScratchPad, javascript editor lengkap dengan syntaxt highlighting-nya. Jadi kita bisa coding jscript langsung testing n lihat hasilnya di halaman web yang kita buat.

Selain itu, FF10 juga telah mendukung CSS 3D transform, full-screen API yang tentunya akan berguna sekali untuk web-based app yang memang butuh kapabilitas full screen supaya lebih optimal. Mirip Safari dengan full-screen support dari OSX Lion. Chrome juga ada sih. Versi berikutnya nanti akan support WebGL buat 3D web app. Kerennnn.

FF10 juga merupakan rilis pertama browser Mozilla yang ditawarkan sebagai Extended Support Release (ESR). Analoginya mungkin mirip dengan Ubuntu Long Time Support (LTS), cuman yang ESR ini kayanya buat setahun ajah. Yah mengingat update cycle Firefox sekarang kan cukup cepat tuh, per 6 minggu.