Pengalaman Buruk Dengan Indosat M3

Saya sedang membangun sebuah lab di rumah. Dan salah satu experimen yang akan saya lakukan adalah setup load balancing internet connection dengan multi WAN/ISP (internet Service Provider). Di sisi lain saya juga butuh backup koneksi internet alternatif jika provider utama saya sedang ada masalah baik itu koneksi internet di rumah maupun saat sedang mobile.

Namanya alternatif tentu harus dari merk yang berbeda dong. Saat ini backup koneksi saya adalah Live.On. Namun sejak dilebur ke dalam Axis, menurut saya jadinya ribet dan paket yang ditawarkan tidak menarik lagi. Long story short akhirnya saya memutuskan untuk mencoba menggunakan Indosat IM3, langsung postpaid biar ga ribet juga. Alasannya karena koneksi IM3 cukup bagus (beberapa malah lebih bagus) di tempat-tempat yang biasa saya datangi, termasuk di dalam rumah saya sendiri :P

Dan di sinilah masalah itu berawal.


Rabu, 25 September 2024 saya mencoba membeli kartu perdana postpaid IM3 via https://im3shop.ioh.co.id/. Namun di sini saya lebih ke nyobain UX channel pembelian mereka dulu, belum sampai pembayaran. Ada sesuatu yang kurang sreg buat saya, dan memang saya akhirnya tidak sampai payment hari itu.

Kamis, 26 September 2024 saat pulang kerja saya sempatkan mampir ke Erafone Gandaria City karena di sana menjual produk-produk Indosat. Ada kartu perdana postpaid (di-infokan harus/bisa pilih nomor dulu krn kartu yang ada statusnya “blank”). Ada juga paket bundle modem LTE Huawei b320 ala Telkomsel Orbit. Namun sayangnya paketnya berbeda dengan yang di website im3shop. Di Erafone paket Prime 150 isinya paket data 100GB/bulan dan bonus voucher token listrik 200 ribu atau voucher game. Sementara di im3shop Prime 150 mendapatkan 125GB/bulan. Keduanya mengimplementasikan data rollover ke bulan berikutnya.

25GB/bulan ini jelas deal breaker buat saya. Akhirnya setibanya di rumah saya memantapkan diri untuk membeli kartu perdana postaid IM3 paket Prime 150. Kontrak upfront langsung 12 bulan.

Mekanismenya sendiri cukup mudah 1-2-3 kelar, pilih mekanisme delivery kartu (dikirim atau ambil sendiri) + pilih nomor, pilih kartu akan diambil di mana (saya milih ambil sendiri) trus bayar . Selesai deh.

Pilih Paket
Read more: Pengalaman Buruk Dengan Indosat M3

Antara IM3, iPhone4 dan Fixed Dial Numbers

im3_fdn_480_IMG_0022

Saya punya sebuah iPhone4 yang praktis sekarang bisa dibilang nganggur sejak saya menggunakan iPhone5. Well, ga sepenuhnya nganggur sih. Sewaktu traveling ke Jepang + USA + Singapore justru iPhone4 ini jadi ponsel utama. Kartu-kartu operator lokal di negara-negara tersebut saya pasang di iPhone4 ini. Phone working fine, yah iOS 6.1.2 sepertinya membuat iPhone4 bekerja sedikit lambat untuk beberapa aplikasi. Yang paling berasa saat maenan instagram. Selebihnya baik-baik saja.

Nah hari ini saya mo masang kartu operator lokal. Jadilah saya malam ini maen ke Giant + Lotte Bintaro mencari SIM card perdana simPATI dan ga ada yang jual. Alasan standar sih “lagi kosong”, but who knows? Akhirnya saya iseng-iseng beli paket perdana IM3 ajah seharga 10ribu di Sentra Ponsel Lotte Bintaro.

im3_fdn_480_IMG_0025

Keanehan terjadi saat saya mau mengaktifkan perdana IM3 ini di Sentra Ponsel. Network tidak terdeksi. Setelah ngubek-ngubek setingan iOS, reset setting tetap saja No Services. Karena saya ga mo ngerepotin mbak yang di Sentra Ponsel itu akhirnya saya bayar saja dulu n pindah ke 7-11.

Kejadiannya adalah begitu pasang perdana IM3 yang terjadi pertama kali adalah muncul notifikasi “Fixed Number Dialing Activated”
Apapula ini? Seumur-umur pake iOS ga pernah dapat pesan kaya gini.

Yang lebih aneh lagi pas browsing ke situsnya Indosat disebutkan
“Bagi seluruh pengguna handset, pastikan Fixed Dial Number (FDN) di non-aktifkan saat melakukan aktivasi untuk menghindari kegagalan registrasi prabayar. Jika terjadi kegagalan registrasi, gunakan handset lain.”

Halo? Handset lain saya cuman iPhone5 dan ga ada jaminan saya ga akan ngalamin kejadian yang sama secara sama-sama pake iOS cuman beda versi saja. Kemudian mo aktivasi pake smartphone ajah kok beribet amat sih, harus pake handset lain segala?

Jadilah saya nyari tau apa itu Fixed Dial Number (FDN).
Menyimpulkan dari Wikipedia dan berbagai thread forum yang membahas problem yang sama di berbagai handset,

Fixed Dialing Number (FDN) adalah sebuah layanan yang ditanam di SIM card GSM. Jadi dari operator nih bukan dari pabrikan ponsel. Saat FDN aktif, SIM card tersebut cuman bisa nelpon ke nomor-nomor yang sudah kita daftarin ke FDN. Layanan ini berguna misalnya buat orang tua yang pingin batasin pemakaian ponsel anaknya cuman boleh nelpon/sms ke nomor-nomor tertentu. Tidak semua SIM card mendukung layanan ini. Kalo kita mo make pun kita harus ngisi PIN yang tiap SIM card berbeda dan PIN ini hanya disediakan oleh operator. PIN nya juga beda dengan PIN standar SIM card yang 1234 itu.

Like I said, there’s nothing wrong with the phone. Dipasangi Axis, simPATI, kartuHALO, Ready SIM USA, sampe terakhir Hi-Card Singtel ga ada masalah. As matter of fact, I’m still using the SingTel Hi Card.

Dugaanku sih Indosat ngaktifin fitur ini untuk ngerestrict kartu perdana supaya ga bisa nelpon sebelum aktivasi. Lha masalahe gimana saya bisa aktivasi wong jadinya tuh kartu malah masalah di iPhone4 saya, diapainpun sampe reset all setting tetap saja “No Service”.

Akhirnya saya beli perdana lain buat membuktikan teori di atas. Di 7-11 saya beli perdana XL. Sialnya XL ga punya microSIM, dan sevel ga punya pemotong SIM Card biasa ke Micro SIM :( Moga-moga ada SIM card cutter di rumah, kalo ga kepaksa ke kantor deh besok demi motong SIM card doang :P

im3_fdn_480_IMG_0037

ah, a note from samsung.com

Not all SIM cards have a PIN2 code. If your SIM card does not, this menu option is not displayed. You must obtain your PIN2 code from your service provider

Perfect :)

[divider]

update

Ternyata ada MicroSIM cutter di rumah dan kartu XL nya berfungsi dengan baikĀ  mulai dari aktivasi sampai kirim SMS di iPhone4 ini :)