Januari 20 tahun lalu, sebuah inisiasi pembaruan sistem IP diluncurkan dikenal sebagai IP versi 6 (IPv6). IPv6 ini jauh lebih mau dibandingkan dengan IPv4 yang secara defacto saat ini digunakan oleh semua orang, semua perangkat. Mengingat perkataan salah seorang dosen saya dulu serta trainer datacomm, metaforanya dengan menggunakan IPv6 setiap butir pasir di bumi ini bisa punya alamat IP masing-masing. Bandingkan dengan IPv4 yang bisa dibilang sudah kehabisan alokasi IP sejak beberapa tahun terakhir.
Nah, dalam ulang tahun-nya yang ke-20 ini apa sajakah yang sudah dicapai oleh IPv6?
Hmmm, sayangnya belum banyak sih. Data dari Google menunjukkan bahwa adopsi IPv6 masih di angka 10%. Hey but it’s good compared to 6% at the end of 2014.