Akhir April 2013 lalu saya pernah membuat 2 posting mengenai buruknya kondisi jalan di Bintaro, terutama sektor 9-graha dan sektor 2. Entah ada hubungannya atau tidak, tapi 1-2 minggu setelah postingan tersebut jalanan yang saya foto “diperbaiki”.
Kok pakai tanda petik segala?
Yah karena saya tahu, kegiatan “memperbaiki” tadi adalah kegiatan sia-sia sebab tidak ada niatan atau upaya untuk menerapkan solusi permanen untuk menyelesaikan soal jalanan bolong-bolong parah ini.
Berikut ini adalah foto-foto yang sedapatnya bisa saya ambil dari dalam mobil dari depan SPBU Perigi sampai depan pintu pool Bluerbird Pondok Aren.
Saya sempat nyeletuk ke @rara79 kalau perbaikan di atas ga akan tahan lebih dari 3 minggu. Dan saya benar.
Sebagai contoh, jalan mulai depan kelurahan Perigi sampai beberapa langkah setelah jembatan sebelum pool Bluebird Pondok Aren yang dulu demi Allah deh hancurnya sudah dibeton oleh pemerintah kota. Hasilnya? setelah mungkin lebih dari 3 tahun jalanan itu mulus-mulus saja walau truk segede biangnya gaban lalu lalang di sana.
Jalanan kampung maupun jalanan arah pondok kacang juga dicor. Jalan yang menghubungkan Graha Raya dengan Alam Sutera pasca dicor juga nyaman dilewati truk gede sekalipun walau sampai sekarang masih sering kelelep kalo hujan.
Jalanan perumahan di Bintaro?
Ngimpi kali yah kalo bakal dibuat dengan kualitas tinggi atau diberesin permanen bolong-bolongnya. Sekarang ajah sepanjang boulevard depan perumahan emerald, kemudian dari pertigaan SMA Global sampai graha raya dah kaya arena offroad, di beberapa tempat mungkin tidak/belum ada bolong. Tapi benjol-benjol parah bekas nutup bolong-bolong sebelumnya.
Belum lagi kemacetan yang diakibatkan oleh para pengendara yang harus sangat memelankan laju kendaraan combo slalom kalo pingin selamat (paling ngga dikit nytaman) melewati area yang rusak itu.