DM dan Stiker di Path 3.0

Halo halo halo. Ada yang pakai Path?
Apaan tuh Path?

Ummm, Path adalah layanan sosial media yang didirkan oleh Shawn Fanning dan Dave Morin tahun 2010. Path sendiri layanan lebih ke arah photo sharing dan messaging yang fokusnya ke mobile device. Saat ini Path tersedia untuk perangkat-perangkat iOS, Android.

Nah, Path baru saja ada updatean versi 3.0 baru-baru ini. Ada 2 fitur penting yang ditambahkan di Ptah 3.0 ini. Yang pertama adalah chatting/private message/DM kalo istilah di twitter antar user. Kalau sebelumnya user cuman bisa mengomentari status user lain tapi semua orang dalam friendlistnya dapat melihat komentar tersebut. Kalo sekarang kaya chatting/pm/dm-an biasa saja. Isi chatnya bisa memasukkan attachment voice, data lokasi bahkan sticker seperti layaknya layanan messaging Line.

path30_7280 path30_7281
path30_7282

Yang agak mengganggu terkait fitur chat/pm ini adalah, kamu bisa kirim pm ke siapa saja. Atau  katakanlah ke orang-orang yang ada di friendlistnya orang-orang yang ada di friendlist kamu. Eh, mbulet yah? Yah pokoknya ga terbatas hanya kepada orang-orang yang ada di friendlist kamu saja. Could friends of your friends.

Nah loh?! Trus mana privasinya? Padahal Path dikenal salah satunya karena itu. Friendlist ajah dibatasin maksimal cuman 150 orang saja.

Fitur kedua adalah adanya “Shop”. Saat ini sih jualan sticker – yup mirip seperti Line – dan photo filter. Satu set sticker harganya IDR 19 ribu. Sementara itu filter foto harganya rata-rata di kisaran IDR 9,500.

Nah buat kamu yang pake Path entah itu di perangkat iOS ataupun Android ayo segera update Pathnya ke versi 3.0. Abis itu pada perang stiker deh :)

path30_7293 path30_7289
path30_7290 path30_7294

[video5 src=”https://pathakacdn-a.akamaihd.net/web-assets/images/messaging/messaging.mp4″ width=”450″ height=”320″]

Instagram & 90 juta Active User

instagram

Buat pengguna iPhone (iOS) maupun Android tentu familiar dengan aplikasi yang bernama Instagram. Aplikasi berbagi foto (yang diakuisisi oleh Facebook 2012 lalu) ini melaporkan bahwa mereka mempunyai sekitar 90 juta pengguna aktif per-bulan. Sekitar 40 juta foto di-upload tiap harinya. Kurang lebih sekitar 8500 foto per detiknya.

Wow!

Statistik sederhana ini cukup menggembirakan buat Instagram setelah akhir 2012 kemarin mereka bermasalah dengan terms and condition mereka sendiri. Buat yang belum tahu, Instagram dalam aturannya menyatakan diri boleh menjual foto-foto yang telah diupload ke pihak ke-tiga tanpa harus memberi tahu atau bahkan memberikan kompensasi terhadap si pemilik foto tersebut. Hal ini cukup membuat heboh dan membuat ‘eksodus’ pengguna Instagram (apalagi pengguna yang terasuk kategori High Profile seperti NatGeo) ke layanan berbagi-foto lainnya.

Lumayan sih, EyeEm langsung naik daun. Flickr bahkan memberikan bonus 3 bulan FlickrPro gratis buat anggotanya.IMG_6935

Huru-hara ini langsung direspon oleh Kevin Systrom, co-founder Instagram, yang melakukan pembaruan ketentuan layanan Instagram (khususnya di bagian advertising) kembali ke semula. Detilnya bisa baca di postingan blog si Kevin.

Kalau September 2012 kemarin Instagram melaporkan mempunyai seiktar 100 juta pengguna yang terdaftar di sistemnya. Maka dengan angka 90 juta pengguna aktif/bulan ini berarti total pengguna Instagram itu sendiri ada berapa yah di databasenya?

Sepertinya cocok buat bahan ulasan Wikufest berikutnya, High Scalability :)

Socl, Social Networking ala Microsoft

Another social networking has been introduced.
Setelah sebelumnya digosipkan akan mengeluarkan merek smartphone sendiri, Microsoft kini malah meluncurkan situs social networking baru.

Namanya adalah Socl.

Situs ini masih dalam status beda, jadi penggunanya akan merangkap sebagai tester juga. Socl sendiri sebenarnya sudah diperkenalkan sejak Desember 2011 lalu. Hanya saja waktu itu untuk bisa menggunakannya, pengguna harus mendapatkan invitation dulu.

Trus apa bedanya? Dah kebanyakan layanan social networking yang beredar saat ini.

Microsoft tidak memposisikan Socl untuk menantang Facebook, Twitter, Tumbler, Pinterest atau layanan social-networking lainnya. Yah, menurut mereka sih begitu.

Microsoft sendiri menyatakan bawah Socl itu semacam mash-up dari kumpulan layanan social networking dan pencarian (search). Core Socl itu sendiri bisa dibilang ‘search’ sih. Jadi postingan/status kita pada intinya akan berupa sebuah “search”. Setiap postingan yang kita buat entah itu gambar, foto, video atau hasil pencarian lainnya yang ditampilkan akan dalam bentu kolase dan dilengkapi dengan link ke URL aslinya. Kemudian orang-orang dalam grup kita akan dapat memberikan komentar atau sharing postingan kita tersebut ke layanan social-networking lainnya. Pengguna juga dapat membuat postingan mereka sendiri berdasarkan postingan yang telah kita buat.

Fitur lain dari Socl adalah ‘parties’ yang memungkinkan user untuk ikutan menonton video online. Mungkin mirip-mirip Google Hangouts kali yah. Entahlah
Nah tertarik untuk mencoba Socl? Kamu cukup menggunakan akun Facebook atau Microsoft ID kamu untuk login ke Socl.

In|Web-Stagram

Buat pengguna iPhone, iPad, iPod Touch rasanya pasti pada kenal dengan aplikasi yang namanya instagram.

Belum tahu? Waduh…

Instagram itu adalah layanan berbagi foto -gratis- yang didesain untuk perangkat iOS seperti tersebut di atas. Ga cuman berbagi foto saja, aplikasi Instagram ini menyediakan berbagai macam filter foto menarik dan fungsi tilt-shift yang bisa kamu gunakan untuk mengolah foto-foto yang ingin di-upload. Foto-foto tersebut dapat berasal dar jepretan aplikasi instagram sendiri maupun dari aplikasi lain, misalnya Camera app dari iOS.  Atau bahkan dari koleksi foto yang ada di Camera Roll/Picture Library kamu.

Instagram memiliki konsep social networking di dalamnya dan juga berintegrasi dengan media social networking terkenal yang ada saat ini. Jadi di dalam Instagram kamu bisa mem-follow orang lain maupun sebaliknya di follow oleh orang lain. Selain itu, foto kamu juga dapat tampil d Facebook, Twitter, Foursquare, Posterous, Tumblr hingga Flickr.

Jadi, tidak heran jika Dan Frommer dari Business Insider menuliskan kalo Instagram adalah aplikasi startup iPhone paling Hot di tahun 2010. Per Mei 2011, dengan hanya 4 orang pegawai, Instagram melayani sekitar 4 juta pengguna.

Ok, setelah pembahasan tentang In-Stagram, sekarang apakah Web-Stagram itu?

Instagram saat ini adalah murni iOS app, walaupun Burbn, Inc (perusahaan yang membuat Instagram) sudah membuka API nya, saya sendiri masih belum melihat ada aplikasi Instagram yang dijalankan di platform lain seperti Android atau Symbian misalnya. Atau Blackberry. Selain itu, yang berasa kurang (paling ngga saya ngerasa begitu) adalah “tidak ada”nya web interface dari instagram ini.

Ok, ada http://instagram.com/ tapi itu cuman landing page saja yang hanya berisi keterangan umum mengenai aplikasi dan link ke iTunes Store.

Ada http://instagr.am/ yang berfungsi untuk preview satu foto kita yang kita share ke social networking sites (twitter atau facebook misalnya). Mengambil contoh foursquare atau facebook, Instagram tidak/belum memiliki web interface di mana kita bisa melihat foto-foto yang sudah kita upload lengkap dengan komentarnya, maupun melihat foto-foto orang-orang yang ada dalam jejaring sosial kita di instagram.

Karena banyak yang merasa dan (mungkin juga) butuh fitur ini, maka kemudian muncul layanan Webstagram. Aplikasi web buatan @jmworks dan @lumines02 pada dasarnya berusaha menyimulasikan fungsi-fungsi yang ada di iOS app minus fungsi upload. Webstagram (melalui Instagram API) akan “mengambil” data foto, feeds, komentar dan lain sebagainya kemudian merangkainya menjadi satu ke dalam sebuah interface web.

Jadi memudahkan para pengguna Instagram untuk browsing maupun saling berkomentar.Webstagram juga memiliki fitur unik seperti My Liked yang berisi history/daftar foto yang kita suka, Hot yang berisi tag paling sering digunakan di instagram -semacam trending topics di twitter- serta hot instagramers (kayanya yg follower paling banyak, seleb Instagram lah :D ), dan ada juga Photo of The Day.

Nah, buat kamu Instagramer yang belum mencoba layanan ini, tinggal bukan browser kamu dan akses ke webstagram.com. Cukup gunakan login Instagram kamu untuk mengaksesnya.

Resources:

http://www.businessinsider.com/instagram-2010-11
http://en.wikipedia.org/wiki/Instagram
http://instagr.am/about/faq/
http://www.businessinsider.com/webstagram-instagram-web-interface-2011-6

Social Media is Twitter Until Some Agencies Say Otherwise

Social Media is Twitter

Jiakakakakakaka

“Social Media is Twitter. Until some agencies say otherwise”

Tweet seorang teman di atas (yg kemudian di RT oleh beberapa teman lainnya) bikin saya ngakak. Tapi kalo dipikir-pikir ya emang itu yang terjadi (di Indonesia, Jakarta) saat ini :) Dan baru sekarang saya nulis soal itu *doh*

Dalam 3 tahunan ini saya banyak ketemu orang, rekan-rekan baru. Dan seperti biasa kami saling bertukar nama (what’s wrong with that anyway?). Satu hal yang saya perhatikan, kebanyakan rekan-rekan baru ini (sebenarnya banyak muka-muka lama sih :P) dari perusahaan yang berkaitan dengan public relation atau brand management. Yang saya simpulkan, most of them sharing same title, Social Media Expert. Saya jadi bertanya-tanya dong, kriteria untuk dapat claim sebagai expertise untuk social media media itu kira-kira apa yah? Perlu ujian sertifikasi kaya Unix admin, network admin, dba atau bahkan bahasa pemrograman khusus gitu kah?

Eh, ternyata ngga seribet itu lho.

Kesimpulan saya, ternyata cukup punya akun twitter dengan follower buanyaakkk, punya Facebook dengan friends yang buanyaaakkkk dan mungkin blog juga :P Pintar cuap-cuap is a must. Tapi masa iya sih cuman gitu doang? hehehehehehe.

Masa Social Networking = Social Media = Twittere+Facebook as plain as that?

Nah berikut ini sekedar ulasan ngasal dari saya mengenai Social Media dan Social Networking. Jangan kuatir, ini opini pribadi saya kok. Ndak ada niatan ngoreksi apa yang sudah sampeyan -para expert- klaim selama ini hehehehehehe.

So, what is social media and the social networking about anyway?
Awalnya emang rancu antara kedua terminologi ini.

Dikutip dari wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Social_media
Social media are media for social interaction, using highly accessible and scalable publishing techniques. Social media uses web-based technologies to turn communication into interactive dialogues”

Singkatnya kalo dari definisi bahasa, media itu kan sarana untuk bagaimana berkomunikasi/menyampaikan informasi. Sebuah sistem yang bertujuan untuk menyebarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya. Dalam Sosial Media, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk menghasilkan dan/atau menyebarkan sebuah informasi.

Nah kalau Social Networking?
Kembali mengutip dari http://en.wikipedia.org/wiki/Social_networking
“A social network service is an online service, platform, or site that focuses on building and reflecting of social networks or social relations among people, e.g., who share interests and/or activities.” Jadi layanan yang fokus dalam membangun jaringan/relasi sosial antara orang-orang yang mempunyai kegiatan dan/atau ketertarikan akan hal yang sama. Mereka kemudian berkumpul bersama dan membentuk komunitas sesuai dengan common interest/activities tadi itu.
The clue is common interests and/or activities.
Social Network di-kombo dengan social media tadi itu menciptakan komunikasi 2 arah karena ada interaksi dalam komunitas tersebut akan informasi yang disampaikan.

Nah apa contoh common interest/activities tadi?
Content sharing untuk videos (YouTube, DailyMotion, Vimeo), foto (FlickR, SmugMug,Picasa, Fotolog), music dan playlists (Last.fm, iLike, Deezer), links (Delicious, Magnolia,Reddit) serta dokumen (Slideshare, Scrib, Slideo) ;

Publicatin tools seperti blog (Blogger, Typepad, WordPress), wiki(Wikipedia, Wetpaint,Wikia), microblog (Twitter, Tumblr, Identica), citizen news (Digg, Newsvine, AgoraVox) atau livecast (JustinTV, Ustream, BlogTV) ;

Dan masih banyak lagi lainnya.
Berikut ini adalah gambaran pemetaan social media yang dibuat oleh Fred Cavazza

Social Media Landscape

Social Media Landscape v2.0 oleh fredcavazza.net

Kemudian ada Conversation Prism yang dibuat oleh Brian Solis dan JESS3. Pendekatan dari Brian Solis ini memberikan gambaran akan apa saja yang ada di social media itu sendiri, jenis-jenisnya serta pengelompokannya berdasarkan bagaimana orang menggunakan jenis/kelompok social media itu satu sama lainnya.

The Conversation Prism v3.0

The Conversation Prism v3.0 by Brian Solis & JESS3

Bingung?
Hmmm, iya juga yah. Postingan ini kok jadi terlihat berlepotan gini :D
coba nonton video dari common-craft ini ajah deh :D

Social Media
[tube]http://www.youtube.com/watch?v=MpIOClX1jPE[/tube]

Social Networking
[tube]http://www.youtube.com/watch?v=6a_KF7TYKVc[/tube]

Jadi Social Media dan Social Networking itu hal yang berbeda tapi saling tersambung, saling membutuhkan satu sama lain.
Social Media != Twitter
Social Networking != Facebook+Twitter only
Dan sayangnya banyak -expert- yang benar-benar rancu dan susah bedain kedua hal tersebut :)

Moga-moga agensi perusahaan ga clueless deh soal ini …

*srotttt* pilek itu menyiksa, jendral

ref:
http://www.wikipedia.org
http://www.fredcavazza.net
http://www.theconversationprism.com
http://goo.gl/zFDRt socialmediatoday.com
http://goo.gl/pZaZ5 cohenside.blogspot.com
http://goo.gl/bIiKZ webmaster9.com
http://goo.gl/l5MXE virtualsocialmedia.com
http://goo.gl/KO2LU ezinearticles.com