#mudik the series 2013, kopdar mini

Malang, 6 Agustus 2013

Hari pertama di Malang yang saya lakukan adalah (bukan saya sih, tapi si Didik ama @rara79) membawa Akane ke tukang tambal ban dekat rumah. Dan hasilnya adalah sebagai berikut ini:

Before and after
Suasana lalu lintas kota Malang

Classical Malang, Gereja Kayutangan

Somewhere at Pagak, off the grid but nice view

Selanjutnya agenda hari itu adalah main ke rumah @eriskatp di Bantur.
It should be a simple short trip until we decided to play with Google Navigation. And it was bloody disaster!
Waze lagi bego, ga kenal rute ke Bantur makanya kami pake Google Maps. Eh ada menu Google Navigation, jadilah kami pakai itu. Tampilannya mirip Waze pula.

Lesson learnt, jangan pernah pakai Google Navigation buat jadi GPS deh. Dijamin ga nyampe-nyampe karena kamu harus blusukan lewat jalanan kampung, motong sawah, keluar masuk hutan … kacau pokoknya. Dari Kepanjeng, kami di bawa ke Pagak, keluar masuk Pusat Latihan Tempur TNI AL (yes, PUSAT LATIHAN TEMPUR!!!), offroad lewat jalanan kampung, nyaris harus lewat pematang sawah (dengan mobil, come on!!) Dan GPS paling valid akhirnya adalah Gunakan Penduduk Setempat.

Berbekal petunjuk beberapa orang, akhirnya kami sampai di depan SMA Negeri 1 Bantur sebelum dijemput @eriskatp. Ayahnyapun sampai heran kenapa kami sampe blusukan ke Pagak segala :P Setelah ngobrol-ngobrol lama dengan @eriskatp dan ayahnya, acara selanjutnya adalah balik ke Malang kota. Agendanya beli kripik tempe, ketemu dengan @ariefbayu dan @floressya. Sebelumnya mampir buka puasa dulu di Bakso Bakar Pahlawan Trip.

Bakso Bakar Pahlawan TRIP
Berburu oleh-oleh di kawasan Tumenggung Suryo
Bu Dokter, permen ga baek buat kesehatan gigi.
Apalagi segede itu loh…
Foto seadanya dengan OM-D

Ini juga kocak karena venue yang mo kita jadikan tempat nongkrong pada ga available. Milk Story dah ganti nama, tutup pula. Van Oosten juga tutup sampai selesai lebaran. Akhirnya kami terdampar di @BhaswaraCafe yang lokasinya di Skomdak. Tempatnya sih mayan cozy. Bandnya juga OK, malam itu lagi memainkan lagu-lagu oldies. Cuman menunya so-so banget. Kalau mengutip komentar di foursquare “nice place with not so nice menu” :)

Well, that’s all for the night… ngantuk :P

Sumpah Kangen Jogja

Judul postingan ini saya kutip dari tulisan di sebuah kaos yang saya lihat di emperan Malioboro ^_^ Nah, Postingan ini juga ga mengulas tentang Yogya dan pariwisatanya. Sekedar buat menggoda mereka yang pernah tinggal di kota ini. Yang mungkin membangkitkan nostalgi, untuk kemudian mencoba kembali. Walau hanya untuk sesaat di sini.

Dan ngomongin Yogyakarta ga akan lengkap tanpa lagu Yogyakarta dari KLa Project

Pulang ke kotamu,
ada setangkup haru dalam rindu…
Masih seperti dulu,
Tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna…

Hari ini kebetulan saya bersama beberapa kolega ada kerjaan selama 3 hari di Yogya. Berangkat dari Terminal 3 Soekarno Hatta, kami sampai menjelang Dhuhur di Kota Gudeg ini. Langsung lanjut meeting sampai jam 4. Karena antara jam 4 – 7 malam tidak ada jadwal apapun, saya + @imansyah dan diandri memutuskan klayapan ke Malioboro. Cukup jalan kaki, karena kebetulan hotel tempat kami tinggal (Jambuluwuk) cuman selisih 2 bangjo ajah ke persimpangan Ahmad Yani – Malioboro.

Bermodal iPhone dan kamera poket, manage to get some shots. And here they are :) *dadah dadah special ke @novileoo :P* Untung beda propinsi, kalo saya di kampus wikusama bakal babak belur deh *evil smirk*

Menyusuri Malioboro dari simpang Ahmad Yani – Suyatmajan ke arah Tugu

Senja di sekitar stasiun Tugu

Night walk ke arah benteng

omd_yogya_20130313192119_thumbs

update status dulu :)

Sing penting gaya *mbuh sopo iki*

@imansyah, pipi semua

Gaya Papa Raka

Papa Raka —>

motret kuda

Street performance around Ahmad Yani

Di persimpangan, langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi…