#Wikufest3 Photo Contest – The Story

Wall-E and Wide/Macro Lens

Wall-E and Wide/Macro Lens

Selamat buat para pemenang #Wikufest3 Photo Contest.

Buat yang ga menang jangan berkecil hati, ini bukan lomba serius kok.
Saya mengadakannya just for fun dan yang penting adalah media bagi kita semua untuk belajar bersama mengenai fotografi. Dan ternyata banyak yang hobi atau tertarik dengan fotografi di kampus Moklet Malang ini :)

Nah kembali ke pemilihan para pemenang. Kenapa saya memilih mereka? Niatnya sih ngebahas sambil ngumumin pemenangnya. Tapi apa daya ga bisa terlaksana karena jadwal #Wikufest3 hari ke-2 mendadak penuh perubahan plus cuaca yang sangat tidak mendukung pula. Tapi ada beberapa sempat dibahas di ruang Mozilla (saya tersandera hu hu hu hu :P)

Ada beberapa catatan yang perlu saya sampaikan terlebih dahulu

  • Ini subyektif dari sudut pandang saya
  • Saya bukan fotografer profesional
  • Semua foto saya asumsikan diambil dengan kamera ponsel/tablet
  • Kembali ke paragraf awal, it’s just for fun to learn about photography together.

Kemudian dari banyaknya foto yang masuk (peserta mungkin tidak banyak-banyak amat), untuk memilihnya saya menggunakan beberapa kriteria. Diantaranya

  • Ketajaman fokus (dari semua foto yang masuk, saya berasumsi semuanya emang ga berniat moto blur)
  • Komposisi foto
  • Kreatifitas (dalam hal konsep fotonya)

Dari poin ketajaman fokus sudah cukup membantu untuk menyaring foto. Foto yang ga fokus biasanya diambil di kondisi pencahayaan yang tidak ideal (sore/malam) dan karena teorinya kalo mo bikin foto tajam harus long shutter, banyak kamera yang tidak bisa melakukan ini. Belum lagi motonya handheld, maka potensi goyang tinggi (belum lagi kalo lagi cuaca dingin berangin trus dikitikin pacar, amburadul deh) :)

Contoh foto-foto dari Rahman Kurniadi.
Foto konser, kantor pos, dcost dan foto ibu-ibu PKK itu jelas blur karena handshake. Jadi yah harus dipinggirkan dulu.
Sebab lain dari foto blur/out of fokus bisa jadi karena fitur “autofocus” di camera-app yang digunakan tidak bekerja sesuai dengan yang kita mau. Asumsi saya Rahman niatnya foto di earbud-nya, cuman entah kenapa fokus kok malah ke sisi kiri atas earbud nya. Mungkin si camera-app ngitung daerah situ lebih kontras, jadi fokusnya di sana.
Belum lagi kalo camera-app nya ga cukup canggih meteringnya (plus ga ada opsi pula buat kita untuk mengatur meteringnya) jadilah foto yang overexposure (kelewat terang) atau malah underexposure (kelewat gelap) seperti beberapa fotonya @HattaZakka

Kemudian komposisi.
Ga ada aturan sih komposisi yang bagus itu harus seperti apa. Tapi ada beberapa teknik yang bisa kita pakai. Yang paling sering kesebut biasanya Rule of Thirds, simplicity seperti fotonya Intania (i luv this one), komposisi landscape, maenan kontras, maenan garis, framing dan masih banyak lagi.

Foto sepatu dari @intaniasyifa dengan anggiebel. Menurut saya foto intania lebih ‘dramatis’, penempatan sepatu di pinggir, nyisain ruang kosong(negative space) di depannya plus motif lantainya yang seperti itu. Makanya saya usul  kalau diubah ke b/w (kan banyak tuh apps nya) jadinya bakal seperti apa. Tinggal nanya @intaniasyifa sih hasilnya n lebih suka yang mana :)

@junitapristi cukup kreatif dengan nyoba-nyoba foto low angle. Moto kan ga harus dari depan obyek, dari atas-bawah bahkan belakang juga bisa :)

danbo galau, malu difoto dari depan :P

Sementara @ribekkk juga unik fotonya manfaatin jepitan jemuran :) Seriusly, coba bikin bertema deh Bek. Misal tiap minggu satu foto jepitan + quotes (kertasnya bisa diutak atik juga tempat jepitnya). Kalo saya bawa Danbo, kamu bisa bawa jepitan + tali + kertas kemana-mana :P

Kemudian ada kesimpulan yang saya dapatkan setelah melihat-lihat foto yang diikutsertakan lomba ini.
Peserta cewek foto-fotonya secara ga sadar mengarah ke perspektif garis. Jadi obyeknya bisa lebih tampil (exposed)
Peserta cowok foto-fotonya lebih ke spontanitas, ada moment langsung jepret. Cuman saya jadinya bingung, PoV/PoI yang dimaksud fotografenya yang mana yah? (ini saya ajah yang bingung, orang lain belum tentu).

wikufest-photo-boys

Boys

wikufest-photo-girls

Girls

Misal fotonya Rahman (sori ya bro, ga ada maksud lain kok *pizzz*) yang bianglala itu. Tajam, biru langitnya bagus, cuman campur aduk dengan pagar (cafe?), mobil, rombong dll. Andaikan ponselnya justru diletakkan di atas pagar, viewnya ke arah bianglala (mau full circle atau setengah lingkaran) dengan gunung sebagai background di horizonnya, trus bikin siluet (manfaatin panasnya matahari) mungkin hasilnya akan beda. Yah kembali ini pendapat pribadi saya, dan karena cowok lebih impulsif apa yang di depan mata langsung ajah dipotret :)

Yang terakhir sih mungkin kurang fair –ini soal right man with the right tools sih– adalah keterbatasan perangkat. Kamera di ponsel-nya Daniar jelas kalah kelas dengan milik Rafikartika. *Balik nunjuk ke paragraf-paragraf atas* Tapi right tools kalo ga ditangan right man (and woman) ya hasilnya akan sama ajah. Emang kinclong kameranya Galaxy S4, plus Rafikartika cara ngambil foto-foto bunganya bagus. Sepertinya suka maenan DoF nih :)

rafikartika 20130901_152425

by @afi031… nice colours :)

Foto yang di submit @RenoLaks banyakan soal landscape pas dia lagi camping (bener kan bro?). Foto jamurnya warnanya unik, cuman saya nyari komposisinya dulu ajah deh. Warnanya terlalu banyak editan, saya pribadi lebih suka yang orisinal atau mendekati orisinal (alasan ngeles karena ga gape maenan sotosop buat edit foto). Tapi ga apa-apa, ini kan part of creativity juga :) Komposisi landscape dan kalo dianalogikan, fotonya banyak garis-garis .

 

Lesson learned

  • mari kita kenali device kita masing-masing. apa kelebihannya, apa kekurangannya
  • coba kita tentukan dulu Point of View/Point of Interest dari foto kita itu apa supaya penikmat foto kita juga bisa mengerti dan tidak mempunyai persepsi yang berbeda
  • mari iseng-iseng latian berbagai teknik komposisi dan temukan gaya kalian masing-masing :)

 

#Wikufest3 Free Lenses Photo Contest

OK, following my previous post about this contest, right now (21/01/2014 22:21) I’ve received 2 submission. I’m still waiting for the others.

Come guys :)

1. Twitter: @shadows003 | IG: rahmankurniadi | Class: XII RPL 3
Lens choice: Wide/Macro Lens
Blog Entry:  READY FOR #WIKUFEST2014 PRIZE FROM @nurikidy :)))

rahmankurniadi_DSC_0112

Rahman post another photo in instagram for this contest. But personally i like this one, sharp.

2. Twitter: @ilhamapp | IG: ilhamapp | Class: ???
Lens choice: Wide/Macro Lens
Blog post: I Choose Wide / Macro Lense , And Why I Deserve That Lense?

From Ilham’s blog post, i like this one. It’s sharp and good composition :) nice work

3. Twitter: @daniarpradanas | IG: ???? | Class: 2 TKJ 1
Lens choice: Fish Eye Lens
Blog post: #wikufest2014 free lenses? I’ll get it

that’s why he wants the fish eye :)

4. Twitter: @HattaZaka | IG: ???? | Class: XI RPL 2
Lens choice: Fish Eye Lens
Blog post:
– Holiday
– Expression one day before #wikufest2014 be held :D

i think the camera sensor having trouble with light metering. what cellphone is it?

5. Twitter: @devi_ephi | IG: | Class: ???
Lens: Wide/Macro Lens
Blog post: I want that wide lens

finally we have a lady in the list :) I’m just thinking if i move a bit to the left, still low angle, it would be nice6.

6. Twitter: @afi031 | IG:??? | class: XIIRPL3
Lens: Wide/Macro Lens
Blog post: Macro/Wide Lens !!! I want it !!! :D @nurikidy

It seems the girls has better way on making the picture composition. Leading lines style :) Very nice

7. Twitter: @vinanunenops | IG:pinaah | class: XI TKJ 1

Lens: Wide/Macro

Blog Post: Giveaway, yay!!

see things in common between the girls? leading lines, perspective :)

8. Twitter: @rheinitaCN | IG: | Class: XI RPL 1
Lens: Wide/Macro Lens
Blog:
Macro Lens

“Perahu Merah” :)

9. Atika Hilyati
Twitter: @atkhilya | IG: atkhilya| Class: 2 RPL 3
Lens: Wide/Macro Lens
Blog:
contest

lines and pattern, common thing between girls :)

10. Intania Ma’rifatus Syifa
Twitter: @intaniasyifa | IG: | Class: XITKJ1
Lens: Wide/Macro Lens
Blog:
Mas Nuri Photo Contest on #wikufest3 ^^

Sometimes, photo composition is all about simplicity. It might be old and dirty, it’s not so much about the shoes, but the person wearing them

11. Rifqi Paramita
Twitter: @ribekkk | IG:ribekkk | Class: XI RPL 2
Lens: Wide/Macro Lens
Blog:
Getting Excited for Photo Contest on #Wikufest3 :)

it might not the sharpest photo she took, but it’s a creative concept

12. Reno Dwi Gustavino
Twitter: @RenoLaks | IG: | Class: XITKJ3
Lens: Wide/Macro Lens
Blog:
Maybe this will be a story to remember

can you see the invisible lines?

13. Junita Pristi
Twitter: @junitapristi| IG: | class: XI RPL 2
Lens: Fish Eye
Blog: Shoot Your Unforgettable Moment #wikufest2014

Ah, framing from low angle. Nice

14. Anggi Yuniar Putri
Twitter: @anggiebel | IG: | Class: XITKJ2
Lens: Fish Eye
Blog: Wikufest 3!!

14. Zahua Mahira
Twitter: @ZahuaMahira | IG: | Class: 2 TKJ 1
Lens: Fish Eye
Blog: Shoot with My Handpone about AWESOME moment #wikufest3 #wikufest2014

 

#wikufest2014 free lenses for your mobile devices

danbo-igwikufest-2

Dear Wikusama-ers

*i dont know what to call, so let use that name for now*

Wikufest2014 is just 3 days away. We hope you can have fun and get something to help you move forward.

Well, I can assure you can got something. For you who like shooting picture with your mobile phone, i have 2 kind of lenses to giveaway. First one is wide/macro lens the other one is fish eye. They’re not fancy things but i think they can help you to be more creative with your shoot.

Wall-E and Wide/Macro Lens

Wall-E and Wide/Macro Lens

One of my minions with the Fish Eye Lens

One of my minions with the Fish Eye Lens

So, if you want it all you need to do are:

  1. Choose which lens you want. Macro/Wide or Fish eye?
  2. Make a blog post, in English, why you deserve that lens. Put some photos taken with your phone. I’m not and English teacher so don’t be afraid about writing in English. You should do it more often anyway :)
  3. DM me your data (name, class, birth date and your blog post URL). If you have problem with twitter DM (mostly because we’re not following each other) and you’re ok publishing your data in timeline, you can do it and dont forget to mention @nurikidy :)
  4. Post photos taken with your phone, use mention/tag me and use hashtag #Wikufest2014 or #Wikufest3 in Instagram, Facebook, Twitter.

I will mostly monitor my Twitter DM/mention and Instagram account. FB is mostly for your friends to give comments/likes of your photos.
The Winner for each lens will be announced at Friday afternoon.

So, the game is starting….

 

NOW

 

update:- problem about twitter DM
– winner announcement might be moved to Saturday :)

Membuat iPhone dan iPod Touch kamu jadi Motion-Based Music Instrument

AUUG Motion Synth

The Motion Synth: Turn Movement into Music
-auug.com-

Awal 2012 lalu saya berkesempatan sharing di acara bertajuk Wikufest.
Saat itu saya coba highlight apa yang bisa kita gunakan dari ponsel, barang yang saat ini bisa dibilang selalu ada di jangkauan kita.

Kunci-nya sih app.
Contoh yang saya berikan waktu itu di antaranya pemanfaatan ponsel untuk bisnis VAS, monitoring status mobil, main musik juga buat militer :)

Nah sekarang ini ga cuman app ajah yang memaksimalkan potensi sebuah smartphone. Tapi ada hardware-hardware pendukung yang jadi komplementasinya. Pernah dengar atau tahu aksesoris fitnes bernama Nike FuelBand atau Jawbone app? Rekan kerja di kantor sih keranjingan hacking bikin drone, trus kontrol via android device.

Nah berikut ini berkaitan dengan musik. iOS device + musik sebetulnya kombinasi yang sudah umum, namun perangkat satu ini sangat unik (saat ini).

Namanya  AUUG Motion Synth.
Ini adalah sebuah project di kickstarter yang cita-citanya mengubah iPhone/iPod Touch kamu jadi sebuah instrumen musik yang baru dan cukup unik. Kamu bisa memainkan nada maupun menggubah suara cukup dengan gerakan tangan saja (motion).

 auug-package-1

auug-package-2

Selain itu AUUG juga bisa mengontrol software di komputer kamu secara wireless. Di juha bisa mengontrol perangkat-perangkat musik non-wireless lewat kabel MIDI. Kompatibel dengan iPhone 4s++ dan iPod Touch generasi 5 dan setelahnya.

Penasaran?
Lihat video berikut dan silakan meluncur ajah ke http://www.auug.com/

Nick D’Aloisio – ABG 30 juta dollar

Eh, adakah yang ikutan WikuFest #1 Januari 2012 lalu?
Kalo ada dan masih ingat dengan slide di bawah ini.

keynote-scrsht

Baiklah, mari kita flashback sejenak.
Namanya Nick D’Aloisio, asal Inggris.
Umurnya sekarang masih 17 tahun. Yak, sama dengan Wikusama angkatan 19 yang sebentar lagi mau lulus.

daloisio-vimeo

Seperti disebutkan di slide di atas, Nick membuat sebuah aplikasi iOS yang dia namakan Summly (yang pada akhirnya menjadi sebuah perusahaan). Umurnya pas 15 tahun sih waktu itu. Nah Summly ini fungsinya membuat ringkasan dari berbagai sumber barita yang telah kita tentukan. Analoginya, dari ada membaca keseluruhan isi buku, si Summly ini akan membuatkan ringkasan kesimpulannya buat kamu.

summlyIdenya simple yah? :) Tapi sepertinya yang terlibat di sini adalah natural language processing (NLP). Nah silakan googling yah apa itu NLP. Summly juga mendapatkan gelar sebagai Apple’s Best Apps of 2012 award for Intuitive Touch!
Why? Bisa lihat di video Summly Launch  ini deh atau cari di youtube.

Nah, tahun 2011 Summly mulai dilirik venture company (VC). Taipan asal Hongkong, Li Ka-Shing menyuntikkan dana sebesar lebih dari USD 250 ribu, menjadikan Nick jadi orang termuda yang pernah menerima dana dari VC. Ga berhenti di situ, setahun kemudian sebuah grup yang isinya kebanyakan adalah artis-artis beken (diantaranya ada Yoko Ono, Ashton Kutcher) memberikan tambahan dana sekitar USD 1.2juta. 16 tahun.

hp-bgd-hand-high

Nah, minggu ini Nick D’Aloisio menerima tawaran dari Yahoo yang membeli Summly dengan harga sekitar USD 30 juta.
Tadaaaa….

Well, ala film Inception, ada banyak cerita dibalik cerita Yahoo mengakuisisi Summly. Some reports say it’s not about the app. Yahoo didn’t actually purchase Summly, but to get Nick D’Aloisio to become the face of the company. Mungkin untuk nemenin Marissa Mayer jadi spokeperson Yahoo. Cuman kalau menurut AllThingsD, kabarnya Nick dikontrak hanya selama 18 bulan. Setelah kontrak habis, ya ceritanya mungkin akan lain.

 

Jadi keingat Yahoo akuisi koprol…

Well anyway, 17 years with USD 30mio in the pocket. Still, it’s awesome….

SongPop Behind The Scene

Ada yang tahu SongPop?

Mestinya sih banyak yang pada tahu yah :)
Jadi Song Pop itu adalah game tebak lagu di Facebook buatan FreshPlanet. Selain di Facebook, SongPop juga bikin mobile app-nya untuk iOS dan Android.

songpop-3

Cara mainnya sih gampang. Pilih lawan kamu dari friendlist facebook, pilih genre musik, nanti akan ada 5 lagu yang harus kamu dengerin selama beberapa detik dan tebak judul lagu atau nama penyanyinya.

 

Sederhana kan?  Yoi, kesederhanaan ini yang justru membuat sukses game-game di jejaring sosial.

Nah, kali ini kita ga akan membahas gimana cara bermain SongPop yang baik dan benar sesuai dengan tangga lagu billboard. Kali ini mari kita ngomongin mengenai isi dapur FreshPlanet, bagaimana mereka running SongPop ini.

Menurut data dari AppData (eh berima :P) SongPop FacebookApp mempunyai lebih dari 11,3 juta monthly active users (MAU). Daily active users (DAU) sendiri dah di atas angka 2 juta, dan game ini baru diluncurkan sekitar Mei 2012 kemarin. Belum ada setahun dan belum termasuk yang dari iOS ataupun Android Client. Nah silakan berhitung deh.

Nah, gimana sih caranya si FreshPlanet ini handle trafik game yang sebesar itu?
Di Wikufest 2013 kemarin ada adik kelas yang bertanya ke saya gimana caranya bikin layanan sosial media yang proper. Tapi karena saya belum tahu konsepnya dan cuman dapat info kalau dia ingin doing everything all in, saya cuman mengajukan pertanyaan dasar terkait infrastruktur dulu. Dan sepertinya pertanyaan saya tadi cukup membuatnya berhitung dengan serius :) *baru soal foto doang sih, belum ke yang lain-lain :P*

google-app-engine-logo

Oke, kembali ke laptop.
FreshPlanet infrastrukturnya menggunakan Google App Engine (GAE) dan Google Cloud Storage. Di tahun 2013 ini, ga jaman harus bangun infrastruktur sendiri untuk semua hal. Buat yang ikutan kelas CloudComputingnya si Dondy harusnya dah dapat gambaran yah.

Nah GAE ini sudah bukan kategori IaaS tapi lebih ke arah PaaS. Dengan memanfaatkan GAE ini, FreshPlanet mampu membuat Song Pop untuk dapat autoscale (baca: auto) hingga 60 juta user, 1 juta DAU, 17TB/hari delivery content (tentu saja lagu dan gambar), 10,000+ query/detik. Song Pop sendiri dihandle oleh “cuman” 6 orang, dan cuman 1 saja yang kerja fulltime ngurusin backend-nya.

songpop_gae_gc

Mengutip wawancara Zafir Khan dari GoogleAppEngine dengan Olivier Michon dan Alexis Hanicotte dari FreshPlanet ada beberapa tips yang mereka terapkan untuk optimalisasi dan tentunya skalabilitas si Song Pop itu sendiri. Diantaranya:

IMG_7213Denormalisasi: data user Song Pop tersebar di bermacam model, tapi tetap koleksinya di pool di satu tempat untuk mengurangi read latency.
Caching: Masih nyambung soal denormalisasi, data lawan main kita akan di cache. Jadi sistem ga akan selalu melakukan “query” ke user data cuman buat tau lawan main kita itu sapa ajah. Analoginya, query sekali, cache, query lagi kalo ada trigger cachenya tadi sudah obsolete/expired. FreshPlanet menggunakan Memcache untuk 2 hal di atas. Memcache itu fitur di GAE kok, dan orang-orang FreshPlanet menggunakan Python API-nya GAE buat kebutuhan ini. Hayo hayo pada belajar Python sana. It’s a fun languange.
Strategi: Iyah, bikin aplikasi itu harus ada strateginya. Apalagi kalau aplikasinya tadi bukan sekedar one-time asal jadi doang. Memilih GAE, beli premier support dari Google untuk kebutuhan GAE-nya tadi adalah salah satu strategi FreshPlanet untuk SongPop. Ceritanya saat DAU Song Pop mencapai angka 1 juta, query Datastore (yang digunakan untuk mencari lawan main secara acak) mulai lemot dan banyak timeoutnya. Untuk beresin ini, FreshPlanet menentukan deadline dan aktivitas fallback sistemnya, kemudian dengan bantuan Premier support melakukan tracing dan identifikasi yang bikin lemot query Datastore tadi apa. Dan seperti disebutkan di wawancara tersebut, masalahnya ternyata karena Datastore bergantung ke berbagai macam properti. Walaupun sudah di-index, tetap saja jumlah kebanyakan. Solusi yang muncul akhirnya ada opsi mau nambah sebuah composite index yang berisi semua properti yang dibutuhkan atau menggabungkan properti-properti tadi jadi satu.
Content Delivery: masih hosting static content dan ‘dynamic content’ atau apps di satu server yang sama? Satu mountpoint, LUN, directory yang sama? Nah coba baca-baca soal CDN (Content Delivery Network) deh :) Song Pop menggunakan Google Cloud Storage untuk serving lagu dan gambar dengan lebih dimanapun si user tadi berada. Jadi kalau kita main di Indonesia, sample lagu-nya ga harus kita download langsung dari server di Amerika sana misalnya :)

Detilnya wawancaranya bisa dibaca sendiri di sini deh. Walau jika dibaca keseluruhan hampir ga ada detil teknis howto-nya, tapi konsep yang disinggung di sini seru banget.

So… GAE bisa dicoba-coba gratis lho :) SDK-nya juga bisa didownload n insall di komputer masing-masing.

Dan… sekarang saatnya mengganti huruf P di PHP itu dengan Python :)

Tambahan referensi:

Rock with FirefoxOS

FFxOS-logo-3Waktu Wikufest2012, saya menyinggung tentang trend mobile device dan juga ngomporin adik-adik untuk lebih banyak ngoprek mobile app. Mobile device tetap menjadi booming dan sepertinya makin menjadi dengan diluncurkannya banyak produk di quartal pertama 2013 ini.

Dari Mobile World Congress 2013 di Barcelona, Mozilla memulai debutnya.
Nah kebetulan juga di Wikufest2013, ada beberapa representatif Mozilla Indonesia yang menjadi pembicara. Entah seberapa jauh mereka nowel-nowel soal FirefoxOS. Yang jelas sih gelaran Firefox App Day pertama di Indonesia dilakukan tepat seminggunya. Kalau sebelumnya para peserta cuman bisa bayangin OSnya seperti apa via simulator(atau ngoprek ndiri masang B2G di handset android-nya). Now it’s real.

The OS, The Handset is now out there…

Tapi, apasih sebenarnya FirefoxOS itu?
To be short, FirefoxOS itu adalah sistem operasi berbasis Linux untuk mobile device (smartphone dan tablet). If you already knew Symbian, Windows Mobile, iOS, Android, this is another one.

Seperti halnya browser Firefox, FirefoxOS ini dibuat oleh Mozilla. OS ini didesain untuk dapat menjalankan aplikasi-aplikasi HTML5 untuk dapat berinteraksi dengan hardware mobile devicenya langsung. Yah kasarnya web-app talk to the hardware ‘secara native’. Weeew, menggoda sekali.

Satu hal lagi adalah, FirefoxOS dapat berjalan optimal di low-end handset.

Things that even Android cant perform.

Jadi ga perlu lagi keluar duit banyak untuk menikmati ‘smartphone’ pada akhirnya nanti. Pasar low-end handset pun akan semakin meriah, ga sekedar ponsel hitam-putih seperti sekarang ini :P Karena apa? karena ponsel-ponsel itu nanti akan kaya aplikasi.

That’s the point.

Detilnya bisa dibaca di wikipedia atau di Mozilla sini.

Mozilla disebutkan sudah mendapatkan komitment dari lumayan banyak operator seluler untuk ikut membantu menyebarkan FirefoxOS ini. Paling tidak ada America Moovil, China Unicom, Deutsche Telekom, Etisalat, Hutchison Three Group, KDDI, KT, MegaFon, Qtel, SingTel, Smart, Sprint, Telecom Italia Group, Telefonica, Telenor, Telstra, TMN, dan VimpelCom. Sementara pabrikan devicenya ada Alcatel, ZTE, LG dan Huawei. Ah tentu saja Qualcomm sebagai suplier processor nya :)

Lho kok bisa operator seluler ikut membantu penyebarannya?
Kalau di Indonesia, pelanggan bebas membeli ponsel merek apapun dan di manapun. Nah rata-rata operator di luar negeri menjual layanannya dengan model bundling layanan + handset. Dan karena modelnya postpaid/prabayar, si pelanggan terikat kontrak dengan operator. Harga devicenya sudah termasuk dalam biaya bulanan kontrak layanannya.

Menurut Mozilla juga, Brazil, Colombia, Hungary, Mexico, Montenegro, Poland, Serbia, Spain, dan Venezuela bakal menjadi barisan awal negara-negara yang bakal mencoba FirefoxOS. Setelahnya baru mungkin Asia. Apakah Indonesia akan menjadi yang pertama di Asia? I dont think so *baca soal bundle di atas*

But it will be a very tough market for the Fox…

First Firefox OS phones side-by-side

FFxOS-ZTE-Open-Blue-movilzona_es

ZTE Open – image courtesy of movilzona.es

Anyway, berikut ini adalah spesifikasi ZTE Open

  • Layar 3.5-inch HVGA capasitive,
  • Qualcomm MSM7225A processor (ga tau clock speednya berapa tapi either 600-800MHz),
  • Kamera 3.2-megapixel
  • 256MB RAM
  • 512MB storage
  • Wi-Fi 802.11a/b/g/n
  • Bluetooth 2.1 + EDR
  • GPS
  • FM radio
  • 1,200mAh battery

dan ini Alcatel One Touch Fire, kurang lebih sama sih

  • Display 3.5″,
  • CPU 1 GHz Qualcomm
  • RAM 256MB
  • Internal Storage 512MB bisa ditambah via SD Card
  • Kamera 3.2MP
FFxOS-BeetleLite-FF_2Jpeg3

Alcatel One Touch Fire

Tinggal nunggu waktu saja handsetnya akan masuk Indonesia :)

Referensi tambahan: