Judul postingan ini saya kutip dari tulisan di sebuah kaos yang saya lihat di emperan Malioboro ^_^ Nah, Postingan ini juga ga mengulas tentang Yogya dan pariwisatanya. Sekedar buat menggoda mereka yang pernah tinggal di kota ini. Yang mungkin membangkitkan nostalgi, untuk kemudian mencoba kembali. Walau hanya untuk sesaat di sini.
Dan ngomongin Yogyakarta ga akan lengkap tanpa lagu Yogyakarta dari KLa Project
Pulang ke kotamu,
ada setangkup haru dalam rindu…
Masih seperti dulu,
Tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna…
Hari ini kebetulan saya bersama beberapa kolega ada kerjaan selama 3 hari di Yogya. Berangkat dari Terminal 3 Soekarno Hatta, kami sampai menjelang Dhuhur di Kota Gudeg ini. Langsung lanjut meeting sampai jam 4. Karena antara jam 4 – 7 malam tidak ada jadwal apapun, saya + @imansyah dan diandri memutuskan klayapan ke Malioboro. Cukup jalan kaki, karena kebetulan hotel tempat kami tinggal (Jambuluwuk) cuman selisih 2 bangjo ajah ke persimpangan Ahmad Yani – Malioboro.
Bermodal iPhone dan kamera poket, manage to get some shots. And here they are :) *dadah dadah special ke @novileoo :P* Untung beda propinsi, kalo saya di kampus wikusama bakal babak belur deh *evil smirk*
Menyusuri Malioboro dari simpang Ahmad Yani – Suyatmajan ke arah Tugu
Senja di sekitar stasiun Tugu
Night walk ke arah benteng
|
|
update status dulu :) |
Sing penting gaya *mbuh sopo iki* |
@imansyah, pipi semua |
Gaya Papa Raka |
Papa Raka —> |
motret kuda |
Street performance around Ahmad Yani
Di persimpangan, langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi…