Waktu Wikufest2012, saya menyinggung tentang trend mobile device dan juga ngomporin adik-adik untuk lebih banyak ngoprek mobile app. Mobile device tetap menjadi booming dan sepertinya makin menjadi dengan diluncurkannya banyak produk di quartal pertama 2013 ini.
Dari Mobile World Congress 2013 di Barcelona, Mozilla memulai debutnya.
Nah kebetulan juga di Wikufest2013, ada beberapa representatif Mozilla Indonesia yang menjadi pembicara. Entah seberapa jauh mereka nowel-nowel soal FirefoxOS. Yang jelas sih gelaran Firefox App Day pertama di Indonesia dilakukan tepat seminggunya. Kalau sebelumnya para peserta cuman bisa bayangin OSnya seperti apa via simulator(atau ngoprek ndiri masang B2G di handset android-nya). Now it’s real.
The OS, The Handset is now out there…
Tapi, apasih sebenarnya FirefoxOS itu?
To be short, FirefoxOS itu adalah sistem operasi berbasis Linux untuk mobile device (smartphone dan tablet). If you already knew Symbian, Windows Mobile, iOS, Android, this is another one.
Seperti halnya browser Firefox, FirefoxOS ini dibuat oleh Mozilla. OS ini didesain untuk dapat menjalankan aplikasi-aplikasi HTML5 untuk dapat berinteraksi dengan hardware mobile devicenya langsung. Yah kasarnya web-app talk to the hardware ‘secara native’. Weeew, menggoda sekali.
Satu hal lagi adalah, FirefoxOS dapat berjalan optimal di low-end handset.
Things that even Android cant perform.
Jadi ga perlu lagi keluar duit banyak untuk menikmati ‘smartphone’ pada akhirnya nanti. Pasar low-end handset pun akan semakin meriah, ga sekedar ponsel hitam-putih seperti sekarang ini :P Karena apa? karena ponsel-ponsel itu nanti akan kaya aplikasi.
That’s the point.
Detilnya bisa dibaca di wikipedia atau di Mozilla sini.
Mozilla disebutkan sudah mendapatkan komitment dari lumayan banyak operator seluler untuk ikut membantu menyebarkan FirefoxOS ini. Paling tidak ada America Moovil, China Unicom, Deutsche Telekom, Etisalat, Hutchison Three Group, KDDI, KT, MegaFon, Qtel, SingTel, Smart, Sprint, Telecom Italia Group, Telefonica, Telenor, Telstra, TMN, dan VimpelCom. Sementara pabrikan devicenya ada Alcatel, ZTE, LG dan Huawei. Ah tentu saja Qualcomm sebagai suplier processor nya :)
Lho kok bisa operator seluler ikut membantu penyebarannya?
Kalau di Indonesia, pelanggan bebas membeli ponsel merek apapun dan di manapun. Nah rata-rata operator di luar negeri menjual layanannya dengan model bundling layanan + handset. Dan karena modelnya postpaid/prabayar, si pelanggan terikat kontrak dengan operator. Harga devicenya sudah termasuk dalam biaya bulanan kontrak layanannya.
Menurut Mozilla juga, Brazil, Colombia, Hungary, Mexico, Montenegro, Poland, Serbia, Spain, dan Venezuela bakal menjadi barisan awal negara-negara yang bakal mencoba FirefoxOS. Setelahnya baru mungkin Asia. Apakah Indonesia akan menjadi yang pertama di Asia? I dont think so *baca soal bundle di atas*
But it will be a very tough market for the Fox…
First Firefox OS phones side-by-side
Anyway, berikut ini adalah spesifikasi ZTE Open
- Layar 3.5-inch HVGA capasitive,
- Qualcomm MSM7225A processor (ga tau clock speednya berapa tapi either 600-800MHz),
- Kamera 3.2-megapixel
- 256MB RAM
- 512MB storage
- Wi-Fi 802.11a/b/g/n
- Bluetooth 2.1 + EDR
- GPS
- FM radio
- 1,200mAh battery
dan ini Alcatel One Touch Fire, kurang lebih sama sih
- Display 3.5″,
- CPU 1 GHz Qualcomm
- RAM 256MB
- Internal Storage 512MB bisa ditambah via SD Card
- Kamera 3.2MP
Tinggal nunggu waktu saja handsetnya akan masuk Indonesia :)
Referensi tambahan:
- Global allies give Mozilla’s Firefox OS a mobile foothold
- Alcatel One Touch Fire: Hands-on with the first Firefox phone
- Unspectacular Firefox OS is OK for low-end phones (hands-on)
- MWC: Mozilla Firefox OS hands on review
- ZTE Open Firefox OS phone – review hands-on
Pingback: Firefox OS, a year after | @nurikidy